Rabu, 03 Juni 2015
25 Fungsi Virtualisasi ditinjau dari vSphere
VMware vSphere 5.
Sumber : http://drh2.img.digitalriver.com/
Fungsi Secara Umum
Secara
umum fungsi virtualisasi data center adalah sebagai berikut.
1. Pengurangan Biaya
Investasi Hardware. Investasi hardware
dapat ditekan lebih rendah karena virtualisasi hanya mendayagunakan kapasitas
yang sudah ada. Tak perlu ada penambahan perangkat komputer, server dan
pheriperal secara fisik. Kalaupun ada penambahan kapasitas harddisk dan memori,
itu lebih ditujukan untuk mendukung stabilitas kerja komputer induk, yang jika
dihitung secara finansial, masih jauh lebih hemat dibandingkan investasi
hardware baru.
2. Kemudahan Backup & Recovery. Server-server yang dijalankan didalam sebuah mesin virtual dapat disimpan
dalam 1 buah image yang berisi
seluruh konfigurasi sistem. Jika satu saat server
tersebut crash, kita tidak perlu melakukan instalasi dan konfigurasi ulang.
Cukup mengambil salinan image yang sudah disimpan, merestore data hasil backup
terakhir dan server berjalan seperti
sedia kala. Hemat waktu, tenaga dan sumber daya.
3. Kemudahan Deployment. Server
virtual dapat dikloning sebanyak mungkin dan dapat dijalankan pada mesin lain
dengan mengubah sedikit konfigurasi. Mengurangi beban kerja para staff IT dan
mempercepat proses implementasi suatu sistem
4. Mengurangi Panas. Berkurangnya jumlah perangkat otomatis mengurangi
panasnya ruang server/data center.
Ini akan berimbas pada pengurangan biaya pendinginan/AC dan pada akhirnya
mengurangi biaya penggunaan listrik
5. Mengurangi Biaya Space.
Semakin sedikit jumlah server berarti
semakin sedikit pula ruang untuk menyimpan perangkat. Jika server ditempatkan pada suatu co-location
server/data center, ini akan berimbas pada pengurangan biaya sewa
6. Kemudahan Maintenance & Pengelolaan. Jumlah server
yang lebih sedikit otomatis akan mengurangi waktu dan biaya untuk mengelola.
Jumlah server yang lebih sedikit juga
berarti lebih sedikit jumlah server yang harus ditangani
7. Standarisasi Hardware. Virtualisasi melakukan emulasi dan enkapsulasi
hardware sehingga proses pengenalan dan pemindahan suatu spesifikasi hardware
tertentu tidak menjadi masalah. Sistem tidak perlu melakukan deteksi ulang
hardware sebagaimana instalasi pada sistem/komputer fisik
8. Kemudahan Replacement. Proses penggantian dan upgrade spesifikasi server lebih mudah dilakukan. Jika server induk sudah overload dan
spesifikasinya tidak mencukupi lagi, kita bisa dengan mudah melakukan upgrade
spesifikasi atau memindahkan virtual machine ke server lain yang lebih powerful
Fungsi dan Fitur (Ditinjau dari vSphere)
Berikut ini merupakan 25 fungsi dan
fitur dari sistem pembangun Virtualisasi Data
Center (ditinjau dari Vmware vSphere).
1. Ketersediaan Tinggi (High Avaibility)
Memberikan ketersediaan tingkat tinggi
di seluruh lingkungan IT yang tervirtualisasi tanpa biaya atau kompleksitas
sebuah solusi pengelompokan tradisional. Hal ini karena adanya fungsionalitas fitur vSphere High Availability.
2. Toleransi Kesalahan/ Fault
Tolerance
Menyediakan ketersediaan berkelanjutan
untuk aplikasi (sampai dengan 4-vCPUs) tanpa kehilangan data saat kegagalan server.
3. Perlindungan
dan Pemulihan Data
Berfungsi memberikan backup penyimpanan secara efisien melalui panjang deduplication variabel yang disahkan, pemulihan
yang cepat dan replikasi WAN-dioptimalkan untuk DR.
Fungsionalitas yang berfungsi dalam perlindungan data adalah VMware® Consolidated Backup and VMware® Data Recovery.
4. Virtualisasi
Jaringan (vNetwork)
Virtual
Networking berfungsi menyeleraskan
jaringan fisik dan mesin virtual serta menghubungkan hardware secara
fisik dengan mesin virtual. Dalam layanan jaringan ESXi (Platform virtualisasi
untuk vSphere) sebagai komponen utama
virtualisasi dengan vSphere
menyediakan 3 jenis layanan vNetwork
yaitu
·
Menghubungkan antara mesin-mesin virtual
kepada jaringan fisik.
·
Menghubungkan layanan VMkernel (seperti NFS, iSCSI atau VMware® vSphere® vMotion®) kepada jaringan fisik.
·
Menghubungkan dengan antar muka manajemen
layanan pada ESXi, digunakan untuk setup default pada awal
instalasi.
5. Virtual Switch
Virtual switch berfungsi sebagai software yang
diterapkan dalam kernel VM, sehingga memungkinkan host-host yang
telah diinstalasikan ESXi dapat memiliki konektivitas, baik untuk setting
host-host ESXi maupun untuk konektivitas akses alamat IP media penyimpanan.
Beberapa kemampuan vSwitch sebagai berikut.
·
Mengarahkan
lalu lintas jaringan antara mesin-mesin virtual dan menghubungkan mesin-mesin
virtual ke jaringan eksternal.
·
Menggabungkan
bandwidth bermacam-macam adapter jaringan dan melakukan penyeimbangan
lalu lintas jaringan diantara adapter. Selain itu dapat digunakan untuk
menangani proses fail over NIC.
·
Menghubungkan
NIC dari mesin-mesin virtual dengan port, dimana masing-masing adapter uplink
menggunakan 1 port untuk berkomunikasi
6. Virtualisasi
File Sistem
VMFS (Virtual
Machine File System) merupakan file
system yang membentuk cluster dan memungkinkan server-server fisik lebih
dari satu untuk membaca dan menulis terhadap perangkat media penyimpanan secara
simultan. VMFS dapat digunakan untuk membantu departemen TI dalam
penyederhanaan provisi mesin-mesin virtual dengan cara menempatkan seluruh
mesin pada lokasi yang terpusat. VMFS memungkinkan lebih dari satu host untuk
dapat mengakses media penyimpanan mesin-mesin virtual yang dapat dibagi pakai
secara bersamaan.
7. Auto Deploy
Auto
Deploy adalah sebuah bentuk platform automation yang Memungkinkan user untuk deploy dan patch host vSphere dalam beberapa menit. Deployment tersebut diperlukan
oleh organisasi atau perusahaan yang melakukan konsolidasi VM untuk kebutuhan
departemen atau kantor cabang manakala kebutuhan komputasi mereka meningkat,
pada lokasi fisik yang berbeda.
8. Prioritas
Akses ke Sumber Daya Jaringan yang
Network I/O Control adalah fitur yang berfungsi
menentukan prioritas akses ke sumber daya jaringan
sesuai dengan aturan bisnis yang mapan.
9. vSwitch Terdistribusi
Adapun beberapa fungsi distributed switch adalah sebagai berikut.
·
Dapat
melakukan penyederhanaan administrasi data center, dengan cara melakukan
sentralisasi konfigurasi jaringan. Sebagai contoh, penambahan host baru
kedalam cluster dan melakukan konfigurasi host untuk mendukung
vMotion menjadi lebih mudah.
·
Mendukung
private VLAN, port mirroring, netflow dan Network I/O Control.
Private VLAN memungkinkan penggunaan ID VLAN dalam jaringan privat tanpa
mengkhawatirkan duplikasi ID VLAN pada jaringan yang lebih luas.
·
Fitur
statistik dan kebijakan jaringan dapat dipindahkan pada mesin virtual selama
proses migrasi menggunakan VMware® vMotion® untuk menyederhanakan proses trouble
shooting.
·
Mendukung
kustomisasi setting, penggunaan dan pengembangan lebih lanjut oleh pihak
ketiga, dimana penyedia jasa jaringan berskala besar dapat mengembangkan antar
muka jaringan yang bersifat proprietary untuk tujuan monitoring dan
pengaturan virtual network.
10. Manajemen Terpusat untuk Platform
vCenter Server adalah salah satu fitur yang Berfungsi Menyediakan manajemen terpusat untuk platform vSphere.
vCenter server juga memungkinkan sebagai sarana terjadinya Deployment
VM lintas Data Center (DC).
11. Menghilangkan
Downtime Aplikasi dalam Migrasi Server
antar host
vMotion sebagai salah satu fitur vSphere
berfungsi Menghilangkan downtime aplikasi karena pemeliharaan server direncanakan dalam migrasi mesin virtual yang aktif antara host, cluster
yang berada disisi lain, switch yang didistribusikan, vCenter Server dan jarak jauh hingga
100 ms RTT.
vMotion memungkinkan keseluruhan
kondisi dari virtual machine yang sedang berjalan berada pada proses
enkapsulasi pada memory dan tersimpan berupa sekumpulan file pada storage. Dengan adanya vMotion tersebut, memungkinkan tingkat
layanan yang lebih tinggi dan perpindahan virtual machine dari suatu host
ke host yang lain, dalam rangka :
·
Penggunaan
hardware yang lebih efisien.
·
Dapat
mengakomodasi downtime server yang ditujukan untuk maintenance suatu
hardware server host.
·
Pendistribusian
beban kerja virtual machine antar berbagai macam host yang telah
diinstalasikan ESXi.
12. Manajemen
Sumber Daya
Penggunaan sumber daya komputasi fisik (CPU,
Memory, Storage) yang berkaitan dan dimanfaatkan oleh VM diatur dengan sistem
pembagian pakai secara proporsional. Sistem tersebut diterapkan pada saat
sumber daya didapatkan VM dan berfungsi untuk mencegah VM memonopoli sumber
daya komputasi serta ditujukan untuk menjamin proses berbagi pakai sumber daya
komputasi yang dapat diperkirakan.
Sistem pembagian pakai secara proporsional
hanya digunakan pada saat VM-VM bersaing untuk mendapatkan sumber daya
komputasi yang sama. Mekanisme pembagian pakai menjamin bahwa suatu VM
diberikan sejumlah alokasi sumber daya (CPU, memory, input/output storage) yang
mencukupi.
13. Pembatasan, Pemesanan dan Berbagi Sumber Daya
Komputasi
Suatu Virtual Machine (VM) memiliki 3
pengaturan yang dapat dibuat oleh pengguna dan berpengaruh terhadap alokasi
sumber daya, diantara adalah : pembatasan, pemesanan dan penggunaan mekanisme
berbagi pakai sumber daya. Berikut ini merupakan deskripsi singkat dari
parameter mekanisme pembatasan, pemesanan dan mekanisme berbagi pakai pada
VMware :
·
Pembatasan
: parameter ini membatasi pembentukan VM untuk tidak melebihi konsumsi siklus
CPU atau memori pada hardware fisik.
·
Pemesanan
: parameter ini mendefinisikan nilai CPU atau memory yang harus selalu tersedia
sebagai syarat suatu VM dapat berjalan.
·
Mekanisme
berbagi pakai : parameter ini menentukan prioritas VM yang terkait dengan akses
terhadap sumber daya yang diberikan.
14. Penjadwalan
Sumberdaya Terdistribusi
DRS (Distributed Resources Scheduluer)
sebagai fitur vSphere yang berfungsi Sejalan menghitung sumber daya dengan prioritas bisnis melalui beban otomatis menyeimbangkan seluruh host. Mengoptimalkan
konsumsi daya dengan mematikan host selama periode beban
rendah. Pengaturan sumber daya cluster DRS
dilakukan oleh vmware™ vCenter® Server yang memiliki beberapa
kemampuan, diantaranya adalah :
·
Penempatan
awal cluster.
·
Distribusi
dan penyeimbangan beban kerja cluster.
·
Manajemen
daya listrik pada cluster.
15. Big Data Extensions
Beban kerja
berjalan Hadoop pada vSphere
untuk mencapai pemanfaatan yang lebih
tinggi, keandalan dan kelincahan.
16. Penyimpanan
DRS
Berfungsi
dalam memberikan penempatan virtual machine cerdas dan load-balancing
berdasarkan I/O latency
dan kapasitas penyimpanan.
Storage DRS digunakan untuk menyeimbangkan beban kerja komputasi secara
otomatis antar datastore / storage. Storage DRS Menggunakan informasi ukuran I/O metric
tersebut untuk menentukan apakah suatu virtual machine perlu
dimigrasikan dari satu storage/datastore ke storage/datastore yang
lain. Dalam prakteknya, Storage DRS®
menggunakan fitur Storage vMotion® untuk penerapan mekanisme
penyeimbangan beban kerja storage.
17. Operasi
Cerdas
vSphere berfungsi membangun wawasan yang lebih baik dengan operasi cerdas yang mampu disesuaikan dengan lingkungan kerja pengguna.
18. Manajemen
CPU dan Konsilidasi Server
Manajemen alokasi sumber daya CPU dan memory dengan cara membentuk sekumpulan
sumber daya bertingkat memungkinkan departemen TI dapat memenuhi beberapa
persyaratan bisnis pada organisasi/perusahaan. Pertumbuhan data dan sistem
informasi pada organisasi/perusahaan dapat menyebabkan pertumbuhan kebutuhan
sumber daya TI yang secara efisien disediakan oleh infrastruktur virtualisasi
vmware® vSphere®. Suatu host yang diinstalasikan VMware ESXi® seringkali
dapat mencapai dan mempertahankan utilisasi CPU maksimum sebesar 80% sampai
dengan 90%, jauh lebih tinggi dari data center tradisional yang rata-rata
sekitar 10%.
19. Keamanan
yang Lebih Tinggi
vShield
Endpoint adalah salah satu fitur untuk security vSphere yang berfungsi
Menghilangkan jejak anti-virus di mesin
virtual dan meningkatkan kinerja AV Scan oleh offloading fungsi
untuk tools keamanan.
20. Integrasi
API OpenStack untuk Developer.
Adanya integrasi OpenStack pada VMware
dengan keunggulan yang ada pada vSphere dan infrastrukturnya sehingga berfungsi untuk menyediakan OpenStack
API bagi pengembang (Developer).
21. Efisiensi
Update Manager
Update manager adalah salah satu fitur vSphere
yang berfungsi mengurangi waktu yang dihabiskan untuk perbaikan
rutin dengan mengotomatisasi pelacakan, patch
dan memperbarui host
vSphere.
22. Pengelolaan
Content Library dengan Mudah
Content
Library adalah salah satu fitur vSphere yang berfungsi Mengelola
VM templates,
vApps, gambar ISO
dan script
dengan mudah dari sebuah repositori pusat.
23. Manajemen Memori Virtual
Pada sistem virtualisasi, penggunaan
memory aktif yang lebih tinggi dicapai dengan melakukan kombinasi pembentukan
bermacam-macam VM pada satu server fisik. Sehingga penggunaan sumber daya
memory yang efisien tersebut dapat mengurangi biaya belanja modal dan biaya
operasional suatu data center. Suatu kernel VM yaitu ESXi mengatur
memory fisik (RAM) pada server fisik. Pada terminology host ESXi, RAM
disebut sebagai memori mesin yang setiap halamannya dikumpulkan dan
dipersiapkan sebagai memori yang berdampingan dengan setiap VM. Kumpulan VM
dapat juga diatur untuk melakukan mekanisme berbagi pakai sumber daya halaman Read
Only Memory (ROM) yang identik.
Gambar 1. Virtual
Memory Management
24. Replikasi
Menghilangkan biaya replikasi pihak ketiga melalui
built-in replikasi vSphere. Khusus untuk metode replikasi berbasis host seperti VMware vSphere Replication, kebutuhan replikasi dapat dipenuhi dengan vSphere Replication Capacity
Planning Appliance
25. Volume
Virtual
Adanya
virtualisasi volume berfungsi sebagai abstraksi untuk perangkat penyimpanan
eksternal (SAN dan
NAS).
26. Kemudahan
Pengelolaan Host Profiles
Host profiles
sebagai fitur vSphere berfungsi dalam membuat sebuah profil tetapi hanya sekali dan kemudian dapat digunakan untuk
mengkonfigurasi beberapa host
vSphere.
Sekian Artikel kali ini. Terimakasih :)
Referensi:
Berkah I. Santoso.
2012. Bermain dengan
Infrastruktur Virtual : VMware® vSphere® (Tulisan
Pertama-Duabelas). Cloudindonesia.or.id Diakses 2 Juni 2015
Sugianto. 2010. Keuntungan
Teknologi Virtualisasi & Cloud Computing https://www.excellent.co.id/product-services/vmware/keuntungan-teknologi-virtualisasi-cloud-computing/ Diakses 3 Juni 2015.
VMware. 2015. vSphere
Features. http://www.vmware.com/ap/products/vsphere/features.html Diakses 30 Mei 2015
VMware. 2015. Vmware
vSphere; The Industri-Leading Virtualization Platform
Datasheet. http://www.vmware.com/files/pdf/vsphere/VMW- vSPHR-Datasheet-6-0.pdf Diakses 2 Juni 2015
VMware. 2012. vCenter
Server and Host Management; Update 1 ESXi 5.0 vCenter
Server 5.0. EN-000775-01. VMware: Palo Alto.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Popular Posts
-
Merancang Jaringan Gedung Bertingkat A. Desain Perancangan Jaringan Seperti tema pada makalah ini, kami merancang jaringan kom...
-
Bajingan adalah sebuah istilah yang muncul di tanah Jawa untuk menunjuk seorang pengendara gerobak sapi. Dalam salah satu novel t...
-
25 Fungsi Virtualisasi ditinjau dari vSphere VMware vSphere 5. Sumber : http://drh2.img.digitalriver.com/ Fungsi Secara Umum S...
-
“TERJEMAHKAN AKU” By : Randi Proska Sandra Bayangkan jika sunyi menjadi temanmu Dan keramaian adalah musuhmu Itulah aku......
-
Virtualisasi Data Center Peran masing-masing perusahaan dalam FlexPod (Cloud Service by VMware, Cisco, dan NetApp). Sumber : ...
-
#TeachTheWeb: An Amazing Experience be a Firefox Student Ambassador Globalization make increasingly rapid development of i...
-
Arsitektur Mikroprosessor: CISC Kompleks, Kesimpelan RICS Lebih Baik Perbedaan Instruksi CISC dan RISC Selamat malam pembaca semuany...
-
CISCO Meraki MR34 Dual-konkuren Access Point 802.11ac MIMO 3x3 Dengan Penggunaan 3 Radio untuk Keamanan dan Manajemen RF (Radio Frequ...
-
Jakarta - Zaman sekarang, banyak sekali hal yang bisa dilakukan melalui internet. Mulai dari menyusun keuangan sampai memesan makan m...
0 komentar:
Posting Komentar