Kamis, 21 Mei 2015
vMotion dan vSAN
vMotion
A. Pengertian vMotion®
VMWare vCenter
adalah sebuah Server yang berfungsi untuk mengontrol, me-manage, serta
melakukan berbagai konfigurasi pada sejumlah Host vSphere Server maupun VM
serta kolaborasi untuk vMotion serta sejumlah fitur enterprise lainnya. Jika
punya 5 buah Host vSphere Server, maka pastinya untuk me-remote kelima vSphere
tersebut kita harus membuka 5 vSphere Client.
Jika kita
mengunakan vCenter, maka kita tidak perlu lagi membuka 5 vSphere Client untuk
me-remote kelima vSphere Server tersebut. Cukup kita me-remote ke vCenter dan
selanjutnya kita dapat me-remote kelima vSphere Server tersebut via vCenter
ini.
VMware® vMotion®
merupakan salah satu fitur VMware vCenter Server™ yang memungkinkan perpindahan
virtual machine yang sedang berjalan
dari suatu host yang telah diinstalasikan VMware ESXi™ ke host lainnya yang
telah diinstalasikan VMware ESXi™, tanpa adanya downtime dari
virtual machine tersebut.
vMotion
memungkinkan keseluruhan kondisi dari virtual
machine yang sedang berjalan berada pada proses enkapsulasi pada memory dan
tersimpan berupa sekumpulan file pada
storage. Untuk kondisi tersebut, vMotion memerlukan setidaknya sebuah jaringan
bertipe Gigabit Ethernet yang dikhususkan untuk fitur tersebut dalam rangka
perpindahan memory dari satu host ESXi ke host ESXi yang lainnya.
Sekumpulan
file virtual machine yang tersimpan
pada storage untuk vMotion, tidak memerlukan perpindahan karena antara host
sumber dan host tujuan dapat mengakses storage yang berisi sekumpulan file virtual machine tersebut. Perpindahan virtual machine mengelola perubahan nama
host, alamat IP dan alamat Media Access Control (MAC). Dengan adanya vMotion tersebut, memungkinkan
tingkat layanan yang lebih tinggi dan perpindahan virtual machine dari suatu host ke host yang lain, dalam rangka : Φ Penggunaan
hardware yang lebih efisien.
Φ Dapat
mengakomodasi downtime server yang
ditujukan untuk maintenance suatu hardware server host.
Φ Pendistribusian
beban kerja virtual machine antar
berbagai macam host yang telah diinstalasikan ESXi.
Pada Gambar 1
menjelaskan mengenai konsep vSphere® vMotion® oleh ESXi atau kernel VM pada
beberapa host fisik yang memungkinkan terjadinya migrasi virtual machine tanpa mematikan layanan TI yang sedang berjalan.
Gambar 1. Penggunaan VMware™ vSphere® vMotion®
Sumber :
http://www.hostway.de/site/media/hw/vmware/vSpherevMotion.gif
B. Mekanisme Kerja vMotion
Proses
perindahan secara on-the-fly suatu virtual machine dari suatu host ke host
yang lain, dapat dimungkinkan berkat adanya dukungan dari 3 teknologi berikut
ini, diantaranya adalah :
1. Keseluruhan
kondisi virtual machine dalam keadaan
ter-enkapsulasi melalui sekumpulan files yang terletak pada media storage yang
digunakan bersama-sama seperti : media Fibre Channel, iSCSI Storage Area
Network (SAN) atau Network Attached Storage (NAS). VMware™ vStorage® VMFS dapat
mengakomodasi keperluan instalasi VMware™
ESX® pada beberapa host dalam
mengakses file-file virtual machine secara
bersamaan.
2. Memory
aktif dan kondisi eksekusi yang tepat untuk setiap virtual machine dapat mempercepat proses migrasi virtual machine pada host asal yang
telah diinstalasikan ESX ke host tujuan
yang telah diinstalasikan ESX. vMotion® menjaga pada waktu transfer prosesnya
tidak terlihat oleh pengguna dengan mekanisme penjagaan lintasan migrasi pada
memory dalam bentuk bitmap. Pada saat keseluruhan memory dan kondisi sistem
dimigrasikan ke host tujuan, maka vMotion® menahan virtual machine asal, melakukan penduplikasian bitmap ke host
tujuan dan memulai kembali keadaan sistem virtual
machine pada host tujuan. Keseluruhan proses tersebut membutuhkan waktu
kurang dari 2 detik pada jaringan Gigabit Ethernet.
3. Jaringan
yang digunakan oleh virtual machine juga
divirtualisasi oleh host yang telah diinstalasikan ESX. Hal ini diperlukan
untuk menjaga kondisi pada saat setelah migrasi, bahwa identitas jaringan virtual machine dan koneksi jaringan
sudah ditetapkan serta dialokasikan sebelumnya. vMotion® mengelola virtual MAC
address sebagai bagian dari proses migrasi tersebut. Pada saat host tujuan
teraktivasi, maka vMotion® melakukan proses ping terhadap router jaringan untuk
memastikan koneksi telah siap sebagai lokasi fisik virtual machine yang baru untuk virtual MAC address. Hal tersebut
untuk menghasilkan keadaan zero downtime dan
tidak terdapat gangguan terhadap pengguna.
Sedangkan
tahapan dan proses perpindahan virtual machine dapat dijelaskan melalui proses
sebagai berikut :
1. Proses
migrasi dengan fitur vMotion diawali dengan modul Migrate Virtual Machine. Pada
contoh ini, host asal (Source) dan
host tujuan (Destination) sama-sama
memiliki akses terhadap media storage yang menyimpan file-file virtual machine.
2. Kondisi
memory virtual machine yang akan dimigrasikan
diduplikasi melalui jaringan vMotion® dari host asal ke host tujuan. Sementara
itu para pengguna masih dapat mengakses virtual
machine tersebut dan melakukan update halaman pada memory. Daftar halaman
yang
termodifikasi
tersimpan pada bitmap memory pada host asal.
3. Setelah
memory dari virtual machine diduplikasikan
dari host asal ke host tujuan, kondisi virtual
machine tidak berubah dan tidak terdapat aktivitas tambahan yang terjadi
pada virtual machine. Selama waktu
tidak berubah tersebut, vMotion® melakukan transfer kondisi virtual machine dan bitmap memory ke host tujuan.
4. Setelah
kondisi virtual machine tidak berubah
pada host asal, virtual machine segera
dilakukan inisialisasi dan memulai berjalan pada host tujuan. Sebagai tambahan,
permintaan Reverse Address Resolution Protocol (RARP) menginformasikan sub
jaringan bahwa MAC address dari virtual
machine saat ini dalam keadaan menyala pada port yang baru pada switch
jaringan.
5. Saat
ini pengguna dapat mengakses virtual machine pada host tujuan setelah berpindah
dari host asal dan virtual machine selanjutnya dihapus dari host asal.
Pada Gambar 2
menjelaskan mengenai mekanisme kerja vMotion® pada saat melakukan virtual machine migration.
Gambar 2. Mekanisme kerja vMotion®
Sumber : http://www.virtualinsanity.com/wp-
content/uploads/2009/05/image2.png
C. Pengertian Virtual SAN
VMware Virtual SAN adalah
software untuk penyimpanan di Vmware Vsphere. VMWare virtual SAN mampu
menyediakan tingkatan baru storage
hypervisor–convergensy.
Mengabstraksikan dan
mengumpulkan disk magnetik internal dan perangkat flash dari server x86 (32
bit) yang menjadi standar industri untuk menghasilkan datastore bersama
berkinerja tinggi dan tangguh untuk mesin virtual (VM).
Berdasarkan
pengukuran internal, Virtual SAN memiliki 2 juta input / output operations for
second (IOPS) untuk read – only workload pada 32 node cluster dan 640.000 IOPS
untuk mixed workload cluster pada 32 node cluster. Vmware Virtual SAN adalah
solusi storage sangat sederhana yang optimal untuk lngkungan virtual yang
membawa pendekatan aplikasi – sentris untuk managemen storage.
VMWare Virtual SAN
menyederhanakan penyediaan dan manajemen storage serta mengurangi biaya
kepemilikian (TCO) yang memungkin model operasional yang lebih lincah. Peranti
lunak ini juga memberikan keandalan dan ketahanan dari sebuah sistem storage
enterprise(memiliki banyak features), dan sangat tangguh melindungi data dalam
hal kegagalan sehingga peranti-peranti ini untuk lingkungan virtual seperti
virtual desktop infrastruktur (VDI).
Pada peranti lunak ini juga
didukung sejumlah fitur seperti hypervisor terkonvergensi. Fitur ini tertanam
dalam kernel VMWare sehingga VMWare Virtual SAN menghantarkan jalur data yang
lebih efisien dan untuk kinerja yang unggul dan meminimalkan penmanfaatan
sumber daya mengakibatkan konsumsi kurang dari 10% sumber daya CPU.
VMWare Virtual SAN menggunakan
flash untuk memberikan percepatan kinerja melalui read/write caching. Perangkat
lunak ini menyediakan pendekatan granular dan elastis terhadap penyediaan
kinerja dan kapasitas yang memungkinkan user untuk secara linear melakukan
skalabilitas cluster yang dibutuhkan dengan menambahkan sejumlah node ke sebuah
cluster atau sejumlah disk ke node tersendiri. Satu VMWare Virtual SAN
datastore dapat memberikan tingkat layanan yang berbeda berdasarkan kebijakan
VMWare tersendiri.
Dengan Clustering server
Harddisk Virtual SAN menciptakan penyimpanan data yang optimal yang di desain
untuk lingkungan Virtual.
Secara
alternatif Vitual SAN digunakan pada arsitektur penyimpanan flash , dimana
perangkat flash digunakan sebagai write catche ketika Solid Straigt Drive
menyediakan persistensi dan konsistensi data dan respon yang cepat selama
beberapa kali. Semua arsitektur flash mengizinkan tiering Solitstate untuk
implementasi biaya murah,maksudnya untuk menulis cache dan membaca
cache.Virtual SAN dapat digunakan tanpa membutuhkan
Software tambahan , ini dapat diaktifkan dengan beberapa
kali klik, ini diatur dari Vsphere web client dan terintegrasi dengan Vmware
Stak termasuk fitur seperti Vmotion, HA, DRS(Distributed Resource Scheduler)dan
produk Vmware lainnya seperti Vmware Vsenter dan lain-lain.
VM Storage
servis level dikontrol melalui kebijakan VM sentrik yang bisa di set dan
dimodifikasi.Virtual SAN itu mandiri , dimana dia dapat
menyesuaiakan perubahan dan
penyeimbangan sumber daya
penyimpanan.Kebijakan ini menghasilkan penyimpanan manual
menjadi otomatis dan majemen penyimpanan menjadi sederhana untuk Virtual
Mesin.Berdasarkan arsitektur HyperVisor – Conferged yang terpasang di dalam
Vsphere kernel Virtual SAN membuat penempatan data dan input output menjadi
optimal. Karena arsitektur nya langsung terletak di datapath input output yang
bisa mengirimkan level kinerja tertinggi tanpa tambahan overhead ke
CPU,dibandingkan dengan penyimpanan virtual lainya yang berjalan terpisah
diatas HyperVisor
Virtual SAN
memiliki arsitektur distribusi yang mengiinkan untuk elastis, non –distruptrive
scaling.Kapasitas dan kinerja dapat diukur dalam satu waktu dengan menambah
host baru ke cluster atau kapasitas dan kinerja bisa diukur secara mandiri
dengan menambah drive baru ke host yang tersedia.Model ini menyediakan
pengukuran linear dan granular sepanjang waktu.
Gambar 3.
Arsitektur Virtual SAN
What VSAN consists of:
• ESXi
hosts
• vCenter
5.5
•
VSAN Network – VMkernel port group on 1GB or
10GB
(preferred) NICs
• Disk
Groups – a collections of a single SSD and up to 7 HDDs
• Up
to 5 Disk Groups per ESXi host
• SSD
should be at least 10% of HDD capacity in Disk Group
• HA
Cluster
•
Storage Profile
D. Cara Kerja Virtual SAN
Sebagai gambaran tingkat tinggi,
VMware VSAN memanfaatkan penyimpanan lokal masing-masing host dan
menggabungkannya ke dalam datastore tunggal,
yang dibagi antara semua host di cluster.
Semua HDD disajikan secara
individual untuk host. Jadi, Anda perlu controller yang mendukung JBOD atau passthrough, sehingga ESXi dapat melihat
setiap disk individu.
Disk SSD dalam setiap kelompok
disk tidak digunakan untuk kapasitas, tapi digunakan untuk Cache. 70% untuk read cache dan 30% untuk write cache. Semua write pergi ke SSD pertama.
VSAN tidak memanfaatkan RAID,
melainkan, memanfaatkan RAIN (Redundant
Array of Independent Nodes). Dengan menggunakan variabel didefinisikan
dalam profil penyimpanan kita, kita dapat menetapkan setiap VM untuk menahan 1
atau lebih kegagalan disk, atau 1 atau lebih kegagalan host, memastikan
redundansi dan uptime.
Profil penyimpanan juga akan
memungkinkan kita untuk menentukan jumlah HDD yang akan diletakkan di VM.
Dengan striping VM melalui multiple HDDs, kita dapat meningkatkan
kinerja untuk data yang saat ini tidak berada dalam read cache.
E. Kelebihan Virtual SAN
Kelebihan dari Virtual SAN
adalah :
1.
Radically
Simple Storage Management. Manajemen kebijakan berbasis arus penyediaan
penyimpanan dan administrasi yang sedang berlangsung, secara otomatis menjaga
ditentukan kapasitas penyimpanan, kinerja dan ketersediaan tingkat untuk setiap
mesin
virtual
2. Self – Tuning Storage and Dynamic Load
Balancing. Mempertahankan kapasitas penyimpanan, kinerja dan ketersediaan
tingkat tertentu untuk masing-masing mesin virtual individu secara otomatis.
3. Two – Clicks Storage Provisioning.
Virtual SAN memungkinkan Anda dengan cepat penyediaan bersama penyimpanan
langsung dari VMware vCenter ™ selama pembuatan mesin virtual, secara otomatis menggabungkan
disk server dalam cluster.
4. Seamless Integration with Vmware vSphere and
vCenter. Virtual SAN terintegrasi dengan semua fitur vCenter, dan memungkinkan
manajemen penyimpanan langsung vCenter dengan kemudahan yang sama seperti
menghitung.
5. High Performance with SSD Caching.
Dibangun ke dalam kernel vSphere untuk latency terendah, Virtual SAN
menggunakan read / write SSD caching di setiap host dan menyediakan penempatan
data yang cerdas dalam cluster.
6. Resiliency Against Multiple hardware
Failures. Mendapatkan kemampuan untuk mentolerir beberapa kegagalan disk
dan node, ditambah efisien, hemat waktu istirahat-ganti pendekatan pemeliharaan
perangkat keras.
7. Dynamic Scalling of Performance and Capacity.
Skala pada permintaan dengan menambahkan host dengan cepat atau panas-menambah
disk untuk node server yang ada
8. Reduced CapEx via Server Disks. Leverage
inexpensive server disks for shared storage, avoiding the capital expense of
specialized hardware.
9.
High
Performance, Lower TCO. Mengotomatisasi dan
mengkonsolidasikan storage untuk mendapatkan
kinerja yang sama atau lebih baik dengan arsitektur converged efisien,
menghasilkan penghematan yang signifikan dalam kekuasaan, ruang dan pendinginan
biaya.
Referensi
Santoso, Berkah I. 2013. E-Book-Bermain-dengan-Infrastruktur-Virtual-VMwarevSphere-Tulisan-Kesepuluh.
Komunitas Cloud Computing Indonesia.
http://www.vmware.com/files/pdf/VMware-VMotion-DS-EN.pdf
(Diakses 24 Maret 2015).
http://tsmith.co/2014/vsan-overview/.
(Diakses 25 Maret 2015)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Popular Posts
-
Merancang Jaringan Gedung Bertingkat A. Desain Perancangan Jaringan Seperti tema pada makalah ini, kami merancang jaringan kom...
-
Bajingan adalah sebuah istilah yang muncul di tanah Jawa untuk menunjuk seorang pengendara gerobak sapi. Dalam salah satu novel t...
-
25 Fungsi Virtualisasi ditinjau dari vSphere VMware vSphere 5. Sumber : http://drh2.img.digitalriver.com/ Fungsi Secara Umum S...
-
“TERJEMAHKAN AKU” By : Randi Proska Sandra Bayangkan jika sunyi menjadi temanmu Dan keramaian adalah musuhmu Itulah aku......
-
Virtualisasi Data Center Peran masing-masing perusahaan dalam FlexPod (Cloud Service by VMware, Cisco, dan NetApp). Sumber : ...
-
#TeachTheWeb: An Amazing Experience be a Firefox Student Ambassador Globalization make increasingly rapid development of i...
-
Arsitektur Mikroprosessor: CISC Kompleks, Kesimpelan RICS Lebih Baik Perbedaan Instruksi CISC dan RISC Selamat malam pembaca semuany...
-
CISCO Meraki MR34 Dual-konkuren Access Point 802.11ac MIMO 3x3 Dengan Penggunaan 3 Radio untuk Keamanan dan Manajemen RF (Radio Frequ...
-
Jakarta - Zaman sekarang, banyak sekali hal yang bisa dilakukan melalui internet. Mulai dari menyusun keuangan sampai memesan makan m...
0 komentar:
Posting Komentar