Berhentilah! Jika Hanya Ingin Bermimpi

Kamis, 28 Mei 2015

On 07.15 by Randi Proska in , ,    No comments


 Merancang Jaringan Gedung Bertingkat

A. Desain Perancangan Jaringan

Seperti tema pada makalah ini, kami merancang jaringan komputer 1 Gedung 3 Lantai, adapun desain dari perancangan ini adalah sebagai berikut :


 Dari desain jaringan diatas, dapat kita lihat terdapat 5 buah segment jaringan, kita ilustrasikan gedung ini bernama Gedung kelompok 4, mengapa kami merancang jaringan pada gedung kelompok 4 seperti diatas, kita akan merancang jaringan 1 Gedung 3 Lantai, dengan masing-masing lantai di setiap gedung memiliki sebuah router yang terhubung ke router utama, hal ini dikarenakan :
1.      Kami menggunakan jaringan backbone sebagai alternatif dalam pengiriman packet data dengan cara Router utama sebagai backbone yang terhubung ke seluruh router yang ada disetiap lantai, hal ini dimaksudkan agar, jika jaringan antar router disetiap lantai terputus, koneksi akan tetap tersambung dengan memanfaatkan jaringan backbone sebagai rute cadangan dari jaringan tersebut. 
2.      Keterbatasan alat yang dimiliki, router yang kita miliki hanya mempunya 5 buah port, dan yang satu portnya digunakan sebagai POE, sehingga pada router utama 3 buah portnya terhubung ke setiap router yang ada di setiap lantai, dan sisanya digunakan untuk mengkonfigurasi mikrotik, tentu saja port yang dapat digunakan sudah habis terpakai.
3.      Disini tidak adanya penggunaan switch, sehingga minimnya host yang dapat digunakan untuk langsung terhubung melalui LAN ke sebuah router, solusi dalam mengganti fungsi switch dengan cara salah satu port pada router bagian master portnya divirtualkan menjadi switch.
4.      Router di lantai satu dan tiga dapat menampung 2 host sedangkan pada lantai dua hanya dapat menampung sebuah host, hal ini disebabkan port pada mikrotik yang kita gunakan hanya tersisa dua pada lantai satu dan tiga sedangkan pada lantai dua hanya tersisa satu.

B. Analisis Kebutuhan Infrastruktur

1.      Empat buah router, dimana satu router untuk menjadi router utama dan tiga router lagi untuk masing-masing lantai. Disini kita menggunaka router mikrotik dengan spesifikasi berikut :
a. RB9521n
Arsitektur 
: MIPS- BE
CPU     
: AR9331 300MHz
Main Storage
: 64 Mb
RAM    
: 32 Mb
LAN Ports
: 5
Switch Cchip
: 1
Wireless 
: 1
      Standart Wireless : 802.11 b/g/n 2,4 Ghz
POE In  
: Yes
POE Out  
: No
USB       
: No
Power On USB
: No
RouterOs 

b. RB951Ui-2HND
: Level 4
Arsitektur 
: MIPS- BE
CPU       
: AR9344 600MHz
Main Storage
: 64 Mb
RAM      
: 128 Mb
      LAN Ports   : 5                     
      Switch Cchip           : 1
      Wireless       : 1
      Standart Wireless : 802.11 b/g/n 2,4 Ghz
      POE In                    : Yes
      POE Out      : Yes, Port 5
      USB                         : 1
      Power On USB       : Yes
      RouterOs     : Level 4
    


2.      Laptop sebanyak 5 unit.
3.      Kabel UTP tipe category 5e :
      Lima kabel berjenis stright
      Lima kabel berjenis cross
4.      Embedded : NIC, Connector RJ45, Wi-fi, Modem, Ekstensi.
5.      Aplikasi Winbox
6.      Akses ke jaringan public.

C. Teori Singkat

1. Mikrotik

Mikrotik merupakan sebuah perusahaan kecil yang berkantor pusat di Latvia, Bersebelahan dengan Rusia yang  bergerak dalam bidang produksi Hardware  (Perangkat Keras)  dan Software (Perangkat Lunak)  yang berhubungan dengan sistem jaringan komputer.Mikrotik dibentuk olehJohn Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah seorang penduduk amerika yang berimigrasi ke Latvia.Kemudian di Latvia dia berjumpa dengan Arnis Riekstins , seorang sarjana Fisika dan Mekanik. Mikrotik didirikan pada tahun 1995 dan fokus untuk mengembangkan router dan sistem jaringan ISP (Internet Service Provider) Nirkable.
    
a. Jenis-Jenis Mikrotik
MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi berbasis Linux dan perangkat lunak (Software) yang digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, dan banyak digunakan oleh perusahaan ISP (Internet Service Provider) dan provider hotspot.
Untuk instalasi  Mikrotik  dapat dilakukan pada PC (Personal Komputer) melalui CD (Compack Disk).File image mikrotik routerOS bisa diunduh dari website resminya Mikrotik, www.mikrotik.com . Namun,File image ini merupakan versi trial Mikrotik dan hanya bisa digunakan dalam waktu kurang lebih 24 Jam. Untuk dapat menggunakannya secara full time, maka harus membeli lisensi key dengan catatan satu lisensi hanya untuk satu harddisk.
Installasi mikrotik tidak membutuhkan perangkat lunak tambahan akan tetapi biasanya jika diinstall diPC akan membutuhkan komponen tambahan seperti LAN-Card dan spesifikasi PC yang dijadikan router Mikrotik pun tidak memerlukan spesifikasi yang cukup tinggi dan resource yang besar untuk penggunaan standart, Misalnya hanya digunakan sebagai gateway internet. Akan tetapi untuk keperluan beban yang besar (Network yang kompleks dan routing yang rumit) disarankan supaya mempertimbangkan pemilihan sumberdaya (Resource) PC yang memadai.
Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.
RouterBoard adalah router embedded produk yang diproduksi oleh mikrotik. Routerboard seperti sebuah pc mini yang terintegrasi dengan periperal lainnya karena dalam satu board tertanam prosesor, ram, rom, dan memori flash. Routerboard dibedakan menjadi dua yaitu Routerboard Indoor dan Outdoor.Routerboard menggunakan os RouterOS yang berfungsi sebagai router jaringan, bandwidth management, proxy server, dhcp, dns server dan fungsifungsi lainnya.
Routerboard Outdoor mempunyai beberapa seri routerboard yang bisa berfungsi sebagai mode access point,bridge,wds maupun station (client). Beberapa Seri Routerboard diantaranya RB411, RB433, RB600 dan setiap seri Routerboard mempunyai arti sebagai contoh RB433 yaitu digit pertama yaitu angka 4 merupakan level dari mikrotik,digit kedua yaitu angka 3 mempunyai arti jumlah interface ethernetnya jumlahnya ada 3 buah dan angka digit terakhir mengandung arti jumlah slot Mini PCI berjumlah 3 buah . Sebagian besar ISP menggunakan routerboard Outdoor untuk menjalankan fungsi wirelessnya baik sebagai ap ataupun client.  Dengan routerboard maka dapat menjalankan fungsifungsi router tanpa bergantung pada PC (Personal Komputer) karena semua fungsi,aplikasi-aplikasi,dan fitur-fitur tentang router sudah ada pada routerboard. Jika dibandingkan dengan PC, Routerboard mempunyai kelebihan ukurannya kecil, lebih komplek dan tentunya hemat listrik karena hanya menggunakan adaptor dan untuk Routerboard Outdoor biasanya dipasang  diatas tower dan disertai dengan antena dan untuk power adaptor biasanya menggunakan PoE (Power On Ethernet) yang berfungsi sebagai periperal tambahan untuk menghidupkan Routerboard yang terpasang di Tower.

b. Sistem Level Lisensi Mikrotik 
Mikrotik hadir dalam berbagai level dan setiap level mempunyai kemampuan yang berbeda-beda sehingga ketika ingin menggunakannya secara penuh, maka dibutuhkan lisensi dari MikroTikls alias berbayar. Mikrotik dikenal dengan istilah Level pada lisensinya. Tersedia mulai dari Level 0 kemudian 1, 3 hingga 6. Berikut uraian tentang level Mikrotik :
1)      Level 0 (gratis); tidak membutuhkan lisensi untuk menggunakannya dan penggunaan fitur hanya  dibatasi selama 24 jam setelah instalasi dilakukan.
2)      Level 1 (demo); pada level ini dapat menggunakannya sebagian  fungsi routing standar saja  dengan 1 pengaturan serta tidak memiliki limitasi waktu untuk menggunakannya.
3)      Level 3; sudah mencakup level 1 ditambah dengan kemampuan untuk memanagemen segala  perangkat keras yang berbasiskan Mini PCI
(Wireless) mode station (client)  dan Ethernet.
4)      Level 4; sudah mencakup level 1 dan 3 ditambah dengan kemampuan untuk mengelola perangkat wireless mode  akses poin.
5)      Level 5; mencakup level 1, 3 dan 4 ditambah dengan kemampuan mengelola jumlah pengguna hotspot yang lebih banyak (usermanager).
6)      Level 6; mencakup semua level dan tidak memiliki limitasi apapun.

2. Jaringan Backbone

Untuk jaringan “backbone”, kita akan menerapkan topologi mesh. Dengan topologi mesh, peluang masalah jaringan terputus dapat diminimasilir. Karena setiap router memiliki rute cadangan untuk menuju ke router jaringan lain. 
Backbone merupakan sebuah teknik yang digunakan dalam penggabungan beberapa jaringan lokal pada masing-masing lantai dari bangunan bertingkat dengan menggunakan satu jalur kabel utama dan khusus. Backbone merupakan jalan, saluran utama, atau bisa disebut dengan jalan tol dalam sebuah jaringan. 
Teknik backbone merupakan teknik yang paling banyak digunakan karena dapat mencega bottleneck yang terjadi pada server. Hal yang perlu diperhatikan sebelum membangung jaringan backbone : 
      Kebutuhan yang berkaitan dengan desain akses jaringan, meliputi jenis data, pelayanan, IP, dan frame relay 
      Kapasitas yang dibutuhkan dalam membangun jaringan backbone tergantung pada desain keluarannya 
      Topologi dan teknologi yang akan digunakan perlu dipertimbangkan 
      Topologi akan berpengaruh pada jumlah dan letak node, desain saluran, maupun keseluruhan desain akses backbone 

Backbone menyediakan banyak efisiensi yang tidak disediakan oleh jaringan meshed-access, meliputi: 
      Penggabungan lalu lintas (mengeliminasi path (saluran) yang memilki tipe lalu lintas berbeda) 
      Platform dengan bandwidth yang tinggi 
      Rerouting dan redundancy 
      Skala ekonomis 
      Arsitektur untuk memperbaiki kerusakan atau gangguan sendiri 
      Berbagi perlengkapan dan fasilitas antar berbagai lokasi 
      Routing yang cerdas 
      Bandwidth dinamik dengan alokasi sumber daya 
      Topologi yang fleksibel dengan berbagai gaya desain 
      Pengaturan jaringan yang terpusat maupun terdistribusi 
      Fleksibilitas 
          

3. Winbox

 Cara yang paling banyak digunakan untuk mengakses Router Mikrotik adalah dengan menggunakan aplikasi winbox. Aplikasi ini dapat didownload pada situs www.Mikrotik.com maupun di http://www.Mikrotik.co.id/download.php. Untuk menggunakan WinBox, maka kita perlu menghubungkan mikrotik dengan PC/Laptop yang kita gunakan, pada kolom Connect To pilih MAC Address nya kemudian klik tombol Connect.
 Aplikasi WwinBox mempunyai sebuah kelebihan dapat digunakan melakukan konfigurasi sekalipun Anda tidak mengkonfigurasikan IP Address secara benar pada PC maupun pada Mikrotik itu sendiri. Winbox dapat berjalan mengandalkan MAC Address, dapat digunakan hanya jika terhubung satu jaringan dengan Router Mikrotik, hal ini dapat memudahkan konfigurasi pada Router Mikrotik. Walaupun aplikasi WinBox merupakan aplikasi berbasis grafis (GUI) untuk melakukan konfigurasi, namaun kita bisa tetap menggunakan command line (teks) pada menu Terminal. Ada banyak fitur yang dapat kita manfaatkan untuk dimanfaatkan dalam jaringan.

4. Prinsip Statik Routing

 Dalam menerapkan static routing statik, kita akan mengisikan entry route pada tabel routing secara manual disetiap router yang ada dalam jaringan. Entry tersebut diperlukan oleh router untuk mengetahui network tujuan dan bagaimana mencapai network tersebut. Sebuah routing statik yang akan dimasukkan ke tabel routing harus mengandung 3(tiga) informasi, yaitu :
1.      Network Address, informasi ini merupakan network dari address network yang akan dituju (destination).
2.      Subnet mask (prefix), informasi ini merupakan prrefix atau subnet mask dari network yang akan dituju (merupakan prefix dari network address pada point diatas.
3.      Next Hop atau Gateway, informasi ini berguna untuk memberitahukan kepada router tentang bagaimana mencapai network tujuan yang telah didefinisikan di point 1. Next hop merupakan IP Address dari router tetangga yang dapat digunakan untuk mencapai network tujuan.
Untuk proses subnetting, routing dan langkah kerjanya dapat dilihat di link google drive saya berikut ini.

http://bit.ly/1SYefRt
terimakasih :)
Referensi:
Towidjojo, Rendra. 2012. Konsep Routing Dengan Router Mikrotik : 100% Connected.
Jakarta : Jasakom.
http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=7 diakses pada tanggal 12 pukul 19.20 WIB http://www.ahlikompie.com/apa-itu-backbone-network-203.html diakses pada tanggal 12 pukul 19.21 WIB 
On 06.53 by Randi Proska in , ,    No comments

vStorage dan vNetwork




A.    VIRTUAL MEMORI ( VIRTUAL STORAGE )

1.      Pengertian Virtual Storage

Memori virtual adalah suatu teknik yang memisahkan antara memori logis dan memori fisiknya. Teknik ini menyembunyikan aspek-aspek fisik memori dari pengguna dengan menjadikan memori sebagai lokasi alamat virtual berupa byte yang tidak terbatas dan menaruh beberapa bagian dari memori virtual yang berada di memori logis.
Konsep memori virtual dikemukakan pertama kali oleh John Fotheringham pada tahun 1961 dengan menggunakan dynamic storage allocation pada sistem komputer atlas di Universitas Manchester. Sedangkan istilah memori virtual dipopulerkan oleh Peter J. Denning yang mengambil istilah 'virtual' dari dunia optik.


Gambar 1 Memori virtual lebih besar ukurannya dari memori fisik
Memori merupakan suatu tempat penyimpanan utama (primary storage) yang bersifat sementara (volatile). Ukuran memori yang terbatas menimbulkan masalah bagaimana menempatkan program yang berukuran lebih besar dari ukuran memori fisik dan masalah penerapan multiprogramming yang membutuhkan tempat lebih besar di memori. Dengan pengaturan oleh sistem operasi dan didukung perangkat keras, memori virtual dapat mengatasi masalah kebutuhan memori tersebut. Memori virtual melakukan pemisahan dengan menaruh memori logis ke disk sekunder dan hanya membawa halaman yang diperlukan ke memori utama.
Prinsip dari memori virtual yang perlu diingat adalah bahwa "Kecepatan maksimum eksekusi proses di memori virtual dapat sama, tetapi tidak pernah melampaui kecepatan eksekusi proses yang sama di sistem yang tidak menggunakan memori virtual.

2.      Memori virtual dapat diimplementasikan dengan dua cara:

a.      Demand paging.
Menerapkan konsep pemberian halaman pada proses. Demand paging adalah salah satu implementasi dari memori virtual yang paling umum digunakan. Demand paging pada prinsipnya hampir sama dengan permintaan halaman (paging) hanya saja halaman (page) tidak akan dibawa ke dalam memori fisik sampai ia benar-benar diperlukan.


*      Penanganan Kesalahan pada Demand Paging
1)      CPU mengambil instruksi dari memori untuk dijalankan.
2)      Terjadi interupsi kesalahan halaman, maka interupsi itu menyebabkan trap pada sistem operasi.
3)      Jika referensi alamat yang diberikan ke sistem operasi ilegal atau dengan kata lain halaman yang ingin diakses tidak ada maka proses akan dihentikan. Jika referensi legal maka halaman yang diinginkan diambil dari disk.
4)      Halaman yang diinginkan dibawa ke memori fisik.
5)      Mengatur ulang tabel halaman sesuai dengan kondisi yang baru. Jika tidak terdapat ruang di memori fisik untuk menaruh halaman yang baru maka dilakukan penggantian halaman dengan memilih salah satu halaman.
6)      Setelah halaman yang diinginkan sudah dibawa ke memori fisik maka proses dapat diulang.

*      Kelebihan Demand Paging
1)      Memori virtual yang besar. Memori logis tidak lagi terbatas pada ukuran memori fisik. Hal ini berarti bahwa besar suatu program tidak akan terbatas hanya pada ukuran memori fisik tersedia.
2)      Penggunaan memori yang lebih efisien. Bagian program yang dibawa ke memori fisik hanyalah bagian program yang dibutuhkan sementara bagian lain yang jarang digunakan tidak akan dibawa.
3)      Meningkatkan derajat multiprogamming.
Derajat multiprogramming menunjukkan banyaknya proses yang berada di memori fisik.
4)      Penggunaan I/O yang lebih sedikit. Hal ini dapat terjadi karena permintaan halaman hanya membawa bagian yang diperlukan dari suatu program.

b.      Demand segmentation
Demand Segmentation lebih kompleks diterapkan ukuran segmen yang bervariasi. Segmentasi adalah sebuah bagian dari managemen memori yang mengatur pengalamatan dari memori yang terdiri dari segmen-segmen. Keuntungan dari segmentasi adalah menyangkut masalah pembagian penggunaan kode atau data.

Setiap proses mempunyai tabel segmen yang digunakan oleh dispatcher untuk menentukan tabel segmen dari perangkat keras yang mana akan digunakan ketika proses yang bersangkutan di eksekusi oleh CPU. Segmen akan berbagi ketika anggota dari elemen tabel segmen yang berasal dari dua proses yang berbeda menunjuk ke lokasi fisik yang sama. Pembagian tersebut terjadi pada level segmen, maka, informasi apa pun dapat dibagi jika didefinisikan pada level segmen.

*      Kinerja
Dalam proses demand paging, jika terjadi page fault maka diperlukan waktu yang lebih lambat untuk mengakses memori daripada jika tidak terjadi page fault. Hal ini dikarenakan perlu adanya penanganan page fault itu sendiri. Kinerja demand paging ini dapat dihitung dengan menggunakan effective access time yang dirumuskan sebagai berikut:
effective access time = (1 – p) x ma + p x page fault time

3.      Beberapa keuntungan penggunaan memori virtual adalah sebagai berikut:

a.       Berkurangnya proses I/O yang dibutuhkan . Misalnya untuk program butuh membaca dari disk dan memasukkan dalam memory setiap kali diakses.
b.      Ruang menjadi lebih leluasa karena berkurangnya memori fisik yang digunakan. Contoh, untuk program 10 MB tidak seluruh bagian dimasukkan dalam memori fisik. Pesan-pesan error hanya dimasukkan jika terjadi error.
c.       Meningkatnya respon, karena menurunnya beban I/O dan memori.
d.      Bertambahnya jumlah pengguna yang dapat dilayani.


4.      Macam – macam Virtualisasi storange pada :

a.      Virtual Memory Di Windows
Pada komputer jumlah memory yang tersedia adalah jumlah antara memory fisik/RAM dengan virtual memory. Virtual memory adalah sebuah porsi pada hard disk yang di-set menyerupai RAM oleh system. Virtual memory merupakan ruang penyimpanan sementara yang digunakan untuk menjalankan program yang membutuhkan memory yang lebih besar dari memory fisik.
Windows merekomendasikan ukuran minimal dari vitual memory adalah 1.5 kali dari memory fisik. Jika anda memiliki beberapa harddisk, misal hardisk pertama adalah C: dan harddisk kedua adalah D: dan anda jarang menggunakan drive D:, anda dapat memindahkan virtual memory ke drive D:. Memindahkan virtual memory ke harddisk yang jarang digunakan akan sedikit meningkatkan performa.

*      Cara Kerja
Virtual Memory digunakan dengan membuat suatu file khusus yang disebut swapfile atau paging file. Virtual memory digunakan pada saat operating system kehabisan memory, dimana o.s. akan memindahkan data yang paling terakhir diakses ke dalam swapfile di hardisk. Hal ini mengosongkan/ membebaskan beberapa ruang kosong pada memory untuk aplikasi yang akan digunakan selanjutnya. Operating system akan melakukan hal ini secara terus menerus ketika data baru diisi pada ram.

b.      Virtual Memory Di Linux
*      Managemen Memori di Linux
Memori managemen merupakan salah satu bagian terpenting dalam sistem operasi. Karena adanya keterbatasan memori, diperlukan suatu strategi dalam menangani masalah ini. Jalan keluarnya adalah dengan menggunakan memori virtual. Dengan memori virtual, memori tampak lebih besar daripada ukuran yang sebenarnya.
*      Ruang alamat yang besar
Sistem operasi membuat memori terlihat lebih besar daripada ukuran memori sebenarnya. Memori virtual bisa beberapa kali lebih besar daripada memori fisiknya.
*      Pembagian memori fisik yang adil
Managemen memori membuat pembagian yang adil dalam pengalokasian memori antara proses-proses.
ü  Virtual PFN
ü  PFN fisik
ü  informasi akses page dari page tersebut
Untuk menerjemahkan alamat virtual ke alamat fisik, pertama-tama CPU harus menangani alamat virtual PFN dan offsetnya di virtual page. CPU mencari tabel page proses dan mancari anggota yang sesuai degan virtual PFN. Ini memberikan PFN fisik yang dicari. CPU kemudian mengambil PFN fisik dan mengalikannya dengan besar page untuk mendapat alamat basis page tersebut di dalam memori fisik. Terakhir, CPU menambahkan offset ke instruksi atau data yang dibutuhkan. Dengan cara ini, memori virtual dapat dimap ke page fisik dengan urutan yang teracak.

B.     Virtual Network

1.      Pengertian
Virtual network adalah  jaringan komputer yang terdiri dari jaringan virtual yang saling terhubung (virtual network link). Virtual Network Link adalah hubungan yang terjadi tanpa koneksi fisik (kabel atau nirkabel) antara dua perangkat komputer, tetapi diimplementasikan dengan menggunakan metode virtualisasi jaringan.
Bentuk umum dari virtualisasi jaringan terdiri dari 2 bagian :
a.    Protocol-based, misalnya VLAN, VPN, dan VPLS
*         Sebuah VLAN dapat dibuat dengan partisi LAN fisik menjadi beberapa LAN logis menggunakan ID VLAN. Atau, beberapa LAN fisik dapat berfungsi sebagai LAN logis tunggal. Jaringan dipartisi dapat pada satu router , atau beberapa VLAN dapat di beberapa router seperti beberapa fisik LAN akan. Sebuah VLAN dapat di VPN.
*         Sebuah virtual private network (VPN) terdiri dari beberapa jarak jauh titik akhir (biasanya router, gateway VPN klien perangkat lunak) bergabung dengan semacam terowongan melalui jaringan lain, biasanya jaringan pihak ketiga. Dua titik akhir tersebut merupakan 'Point to Point Virtual Private Network (VPN atau PTP). Menghubungkan lebih dari dua titik akhir dengan meletakkan di tempat mesh terowongan menciptakan 'Multipoint VPN'.
*      Sebuah VPLS (Virtual Private LAN Service) adalah jenis tertentu Multipoint VPN. VPLS dibagi menjadi Transparan LAN Services (TLS) dan Ethernet Virtual Connection Services. Sebuah TLS mengirimkan apa yang diterimanya, sehingga memberikan pemisahan geografis, tetapi tidak subnetting VLAN. Sebuah EVCS menambahkan ID VLAN, sehingga memberikan pemisahan geografis dan VLAN subnetting.

b.   Virtual devices-based, seperti jaringan yang menghubungkan mesin virtual di dalam hypervisor.
Sebuah contoh umum dari jaringan virtual yang didasarkan pada perangkat virtual adalah jaringan di dalam hypervisor mana lalu lintas antara server virtual yang diarahkan menggunakan switch virtual (vSwitches) bersama dengan router virtual dan firewall virtual untuk segmentasi jaringan dan isolasi data. Jaringan tersebut dapat menggunakan protokol non-virtual seperti Ethernet serta protokol virtualisasi seperti protokol VLAN IEEE 802.1Q .

2.      Konsep VmWare Virtual Networking
Tiga penyedia sarana vmware untuk mensinergiskan kemampuan jaringan dengan baik dengan canggih. Kemampuan jejaring yang diberikan oleh vmware esx vmware virtual center dan server. Dengan jaringan virtual, kita dapat melakukan di dalam mesin virtual sama seperti kita bisa membangun mesin yang rumit dan fisik dalam jaringan pelayanan di berbagai seluruh dunia, produksi dan pengembangan deployments untuk digunakan atau tujuan. Tombol pada mesin sehingga virtual host server yang sama dengan orang lain untuk melakukan hal yang sama dengan menggunakan protokol yang akan digunakan di atas fisik tanpa perlu melakukan penambahan jaringan fisik. Server esx juga mendukung virtualisasi sesuai dengan standar yang vlans vlan implementations dari pedagang lain.
Sebuah mesin yang dapat digunakan satu atau lebih konfigurasi dengan ethernet adapter. Masing-masing alamat ip yang telah kita lakukan. Sebagai hasilnya, mesin dengan sifat fisik yang sama seperti jaringan mesin dari virtual. Dengan conceptsin vmware jaringan itu, membuat jaringan dengan fungsi fisik dengan jaringan ini tidak mungkin. Ini merupakan pedoman untuk pengguna yang menginginkan infrastruktur vmware 3 pemahaman yang jelas tentang desain dasar dari kemampuan jaringan prasarana vmware 3 dalam merancang dan penempatan dalam cara yang mempengaruhi datacenter itu.
3.      Perangkat yang Membangun Jaringan Virtual

a.      Virtual Switch
switch fisik, sebuah tombol  yang memunginkan kita untuk terhubung dengan komponen jaringan lainnya secara bersama. Virtual switch yang dibuat oleh software VMware Workstation, dibutuhkan sebanyak Sembilan switch. Kita dapat menghubungkan satu atau lebih mesin virtual ke switch.
Secara default, beberapa switch dan jaringan yang terkait menggunakan nama konfigurasi khusus :
*      Bridge network menggunakan VMnet0
*      Jaringan host-only menggunakan VMnet1
*      Jaringan NAT menggunakan VMnet8
Cara  menghubungkan mesin virtual ke switch  yaitu dalam mesin editor ada pengaturan editor, pilih adapter jaringan virtual untuk menghubungkan, kemudian konfigurasi adapter untuk menggunakan jaringan virtual yang diinginkan.

b.      Bridge
Bridge memungkinkan kita untuk menghubungkan mesin virtual ke LAN yang digunakan oleh host computer kita. Ini akan menghubungkan jaringan adapter didalam mesin virtual kita ke adapter Ethernet fisik didalam host computer.
Bridge dipasang selama instalasi VMware Workstation ( pada host linux, kita harus memilih untuk membuat jaringan bridge yang tersedia untuk mesin virtual). Bila membuat mesin virtual baru menggunakan jaringan bridge, bridge sudah diatur secara otomatis.

c.       Host Virtual Adapter
Host virtual adapter adalah adapter Ethernet virtual yang muncul untuk system operasi host kita sebagai VMware Ethernet adapter virtual pada host windows dan sebagai antarmuka host-only pada host linux. Host virtual adapter memungkinkan kita untuk berkomunikasi antar host computer dan mesin virtual pada host computer. Host virtual adapter digunakan dalam host-only dan konfigurasi NAT.
Host virtual adapter tidak terhubung ke jaringan eksternal kecuali jika kita mengatur perangkat lunak khusus pada host computer - proxy server, misalnya untuk menghubungkan adapter host-only ke adapter jaringan fisik. Perangkat lunak yang menciptakan host virtual adapter diinstal ketika kita menginstal VMware Workstation (pada host linux, kita harus pilih memnuat host-only jaringan yang tersedia untuk mesin virtual). Host virtual adapter kemudian dibuat secara otomatis ketika kita boot host computer.

d.      NAT Device
NAT (network address translation) merupakan perangkat yang memungkinkan kita untuk menghubungkan mesin virtual ke jaringan eksternal ketika kita hanya memiliki satu alamat IP jaringan pada jaringan fisik, dan alamat yang digunakan oleh host komputer. Kita bisa menggunakan NAT untuk menghubungkan mesin virtual ke Internet melalui koneksi dial-up pada host komputer, melalui adapter Ethernet host komputer, atau melalui adapter Ethernet nirkabel. NAT juga berguna ketika kita harus terhubung ke jaringan non-Ethernet, seperti Token Ring atau ATM.
Perangkat NAT sudah diatur secara otomatis ketika kita menginstal VMware Workstation. (Pada host Linux, kita harus memilih untuk membuat NAT yang tersedia untuk mesin virtual).

e.       DHCP Server
DHCP (host protokol konfigurasi dinamis) server menyediakan alamat jaringan IP untuk mesin virtual dalam konfigurasi yang tidak dijembatani ke jaringan eksternal. misalnya, host-only dan konfigurasi NAT.

f.       Network Adapter
Suatu adapter jaringan virtual diatur untuk mesin virtual saat kita membuatnya dengan Mesin Virtual Wizard baru menggunakan berbagai jenis jaringan.


4.      Komponen VMWare Infrastruktur Networking
3 komponen jaringan yang menyusun sebuah rancangan jaringan modular untuk menggunakan ruang gerak yang maksimal .Komponen kunci virtual yang disediakan oleh jaringan infrastruktur virtual 3 ethernet yang virtual adapters , mesin virtual yang digunakan oleh individu , dan tombol virtual , yang menghubungkan mesin virtual untuk satu sama lain dan berhubungan baik dan mesin virtual server esx pelayanan yang nyaman untuk jaringan eksternal , seperti yang ditunjukkan pada gambar 2. Bagian yang telah mengikuti masing-masing dari semua komponen tersebut .

Gambar 2. Komponen yang mengelola jaringan virtual

Vmware virtual center menyediakan alat untuk membangun dan memelihara infrastruktur jaringan virtual anda, seperti terlihat pada gambar 5. Anda dapat menggunakan virtual center untuk menambahkan, hapus, mengubah dan switch untuk mengatur virtual dan pelabuhan VLAN dan bekerja sama dengan kelompok. Anda dapat menggunakan fitur virtual center peran untuk menetapkan izin membutuhkan administrator jaringan untuk mengelola jaringan maya.


Referensi:
Hillview Ave. Palo Alto. 2007, VMware Virtual Networking Concepts. U.S.A: VmWare Information Guide
Internet Virtual Storage. Diakses pada tanggal 30 maret 2015. Diperoleh dari : http://www.cryer.co.uk/resources/virtualstorage.htm
Kuswari Hernawati. Internet Virtual Storage sebagai Alternatif Penyimpanan Data
Wikipedia. Virtual Network. Diakses pada tanggal 30 Maret 2015. Diperoleh dari: http://en.wikipedia.org/wiki/Virtual_network
VMware Workstation 5.5 Components of the Virtual Network Komponen Virtual Network. Diakses pada tanggal 30 Maret 2015. Diperoleh dari: https://www.vmware.com/support/ws55/doc/ws_net.html