Berhentilah! Jika Hanya Ingin Bermimpi

Rabu, 03 Juni 2015

On 07.24 by Randi Proska in , ,    No comments
25 Fungsi Virtualisasi ditinjau dari vSphere
VMware vSphere 5.
Sumber : http://drh2.img.digitalriver.com/

Fungsi Secara Umum
Secara umum fungsi virtualisasi data center adalah sebagai berikut.
1.      Pengurangan Biaya Investasi Hardware. Investasi hardware dapat ditekan lebih rendah karena virtualisasi hanya mendayagunakan kapasitas yang sudah ada. Tak perlu ada penambahan perangkat komputer, server dan pheriperal secara fisik. Kalaupun ada penambahan kapasitas harddisk dan memori, itu lebih ditujukan untuk mendukung stabilitas kerja komputer induk, yang jika dihitung secara finansial, masih jauh lebih hemat dibandingkan investasi hardware baru.
2.      Kemudahan Backup & Recovery. Server-server yang dijalankan didalam sebuah mesin virtual dapat disimpan dalam 1 buah image yang berisi seluruh konfigurasi sistem. Jika satu saat server tersebut crash, kita tidak perlu melakukan instalasi dan konfigurasi ulang. Cukup mengambil salinan image yang sudah disimpan, merestore data hasil backup terakhir dan server berjalan seperti sedia kala. Hemat waktu, tenaga dan sumber daya.
3.      Kemudahan Deployment. Server virtual dapat dikloning sebanyak mungkin dan dapat dijalankan pada mesin lain dengan mengubah sedikit konfigurasi. Mengurangi beban kerja para staff IT dan mempercepat proses implementasi suatu sistem
4.      Mengurangi Panas. Berkurangnya jumlah perangkat otomatis mengurangi panasnya ruang server/data center. Ini akan berimbas pada pengurangan biaya pendinginan/AC dan pada akhirnya mengurangi biaya penggunaan listrik
5.      Mengurangi Biaya Space. Semakin sedikit jumlah server berarti semakin sedikit pula ruang untuk menyimpan perangkat. Jika server ditempatkan pada suatu co-location server/data center, ini akan berimbas pada pengurangan biaya sewa
6.      Kemudahan Maintenance & Pengelolaan. Jumlah server yang lebih sedikit otomatis akan mengurangi waktu dan biaya untuk mengelola. Jumlah server yang lebih sedikit juga berarti lebih sedikit jumlah server yang harus ditangani
7.      Standarisasi Hardware. Virtualisasi melakukan emulasi dan enkapsulasi hardware sehingga proses pengenalan dan pemindahan suatu spesifikasi hardware tertentu tidak menjadi masalah. Sistem tidak perlu melakukan deteksi ulang hardware sebagaimana instalasi pada sistem/komputer fisik
8.      Kemudahan Replacement. Proses penggantian dan upgrade spesifikasi server lebih mudah dilakukan. Jika server induk sudah overload dan spesifikasinya tidak mencukupi lagi, kita bisa dengan mudah melakukan upgrade spesifikasi atau memindahkan virtual machine ke server lain yang lebih powerful

Fungsi dan Fitur (Ditinjau dari vSphere)
            Berikut ini merupakan 25 fungsi dan fitur dari sistem pembangun Virtualisasi Data Center (ditinjau dari Vmware vSphere).
1.      Ketersediaan Tinggi (High Avaibility)
      Memberikan ketersediaan tingkat tinggi di seluruh lingkungan IT yang tervirtualisasi tanpa biaya atau kompleksitas sebuah solusi pengelompokan tradisional. Hal ini karena adanya fungsionalitas fitur vSphere High Availability.
2.      Toleransi Kesalahan/ Fault Tolerance
      Menyediakan ketersediaan berkelanjutan untuk aplikasi (sampai dengan 4-vCPUs) tanpa kehilangan data saat kegagalan server.
3.      Perlindungan dan Pemulihan Data
      Berfungsi memberikan backup penyimpanan secara efisien melalui panjang deduplication variabel yang disahkan, pemulihan yang cepat dan replikasi WAN-dioptimalkan untuk DR. Fungsionalitas yang berfungsi dalam perlindungan data adalah VMware® Consolidated Backup and VMware® Data Recovery.
4.      Virtualisasi Jaringan (vNetwork)
      Virtual Networking berfungsi menyeleraskan jaringan fisik dan mesin virtual serta menghubungkan hardware secara fisik dengan mesin virtual. Dalam layanan jaringan ESXi (Platform virtualisasi untuk vSphere) sebagai komponen utama virtualisasi dengan vSphere menyediakan 3 jenis layanan vNetwork yaitu
·         Menghubungkan antara mesin-mesin virtual kepada jaringan fisik.
·         Menghubungkan layanan VMkernel (seperti NFS, iSCSI atau VMware® vSphere® vMotion®) kepada jaringan fisik.
·         Menghubungkan dengan antar muka manajemen layanan pada ESXi, digunakan untuk setup default pada awal instalasi.
5.      Virtual Switch
      Virtual switch berfungsi sebagai software yang diterapkan dalam kernel VM, sehingga memungkinkan host-host yang telah diinstalasikan ESXi dapat memiliki konektivitas, baik untuk setting host-host ESXi maupun untuk konektivitas akses alamat IP media penyimpanan. Beberapa kemampuan vSwitch sebagai berikut.
·         Mengarahkan lalu lintas jaringan antara mesin-mesin virtual dan menghubungkan mesin-mesin virtual ke jaringan eksternal.
·         Menggabungkan bandwidth bermacam-macam adapter jaringan dan melakukan penyeimbangan lalu lintas jaringan diantara adapter. Selain itu dapat digunakan untuk menangani proses fail over NIC.
·         Menghubungkan NIC dari mesin-mesin virtual dengan port, dimana masing-masing adapter uplink menggunakan 1 port untuk berkomunikasi
6.      Virtualisasi File Sistem
      VMFS (Virtual Machine File System) merupakan file system yang membentuk cluster dan memungkinkan server-server fisik lebih dari satu untuk membaca dan menulis terhadap perangkat media penyimpanan secara simultan. VMFS dapat digunakan untuk membantu departemen TI dalam penyederhanaan provisi mesin-mesin virtual dengan cara menempatkan seluruh mesin pada lokasi yang terpusat. VMFS memungkinkan lebih dari satu host untuk dapat mengakses media penyimpanan mesin-mesin virtual yang dapat dibagi pakai secara bersamaan.
7.      Auto Deploy
      Auto Deploy adalah sebuah bentuk platform automation yang Memungkinkan user untuk deploy dan patch host vSphere dalam beberapa menit. Deployment tersebut diperlukan oleh organisasi atau perusahaan yang melakukan konsolidasi VM untuk kebutuhan departemen atau kantor cabang manakala kebutuhan komputasi mereka meningkat, pada lokasi fisik yang berbeda.
8.      Prioritas Akses ke Sumber Daya Jaringan yang
      Network I/O Control adalah fitur yang berfungsi menentukan prioritas akses ke sumber daya jaringan sesuai dengan aturan bisnis yang mapan.
9.      vSwitch Terdistribusi
      Adapun beberapa fungsi distributed switch adalah sebagai berikut.
·         Dapat melakukan penyederhanaan administrasi data center, dengan cara melakukan sentralisasi konfigurasi jaringan. Sebagai contoh, penambahan host baru kedalam cluster dan melakukan konfigurasi host untuk mendukung vMotion menjadi lebih mudah.
·         Mendukung private VLAN, port mirroring, netflow dan Network I/O Control. Private VLAN memungkinkan penggunaan ID VLAN dalam jaringan privat tanpa mengkhawatirkan duplikasi ID VLAN pada jaringan yang lebih luas.
·         Fitur statistik dan kebijakan jaringan dapat dipindahkan pada mesin virtual selama proses migrasi menggunakan VMware® vMotion® untuk menyederhanakan proses trouble shooting.
·         Mendukung kustomisasi setting, penggunaan dan pengembangan lebih lanjut oleh pihak ketiga, dimana penyedia jasa jaringan berskala besar dapat mengembangkan antar muka jaringan yang bersifat proprietary untuk tujuan monitoring dan pengaturan virtual network.
10.  Manajemen Terpusat untuk Platform
      vCenter Server adalah salah satu fitur yang Berfungsi Menyediakan manajemen terpusat untuk platform vSphere. vCenter server juga memungkinkan sebagai sarana terjadinya Deployment VM lintas Data Center (DC).
11.  Menghilangkan Downtime Aplikasi dalam Migrasi Server antar host
      vMotion sebagai salah satu fitur vSphere berfungsi Menghilangkan downtime aplikasi karena pemeliharaan server direncanakan dalam migrasi mesin virtual yang aktif antara host, cluster yang berada disisi lain, switch yang didistribusikan, vCenter Server dan jarak jauh hingga 100 ms RTT. vMotion memungkinkan keseluruhan kondisi dari virtual machine yang sedang berjalan berada pada proses enkapsulasi pada memory dan tersimpan berupa sekumpulan file pada storage. Dengan adanya vMotion tersebut, memungkinkan tingkat layanan yang lebih tinggi dan perpindahan virtual machine dari suatu host ke host yang lain, dalam rangka :
·         Penggunaan hardware yang lebih efisien.
·         Dapat mengakomodasi downtime server yang ditujukan untuk maintenance suatu hardware server host.
·         Pendistribusian beban kerja virtual machine antar berbagai macam host yang telah diinstalasikan ESXi.
12.  Manajemen Sumber Daya
      Penggunaan sumber daya komputasi fisik (CPU, Memory, Storage) yang berkaitan dan dimanfaatkan oleh VM diatur dengan sistem pembagian pakai secara proporsional. Sistem tersebut diterapkan pada saat sumber daya didapatkan VM dan berfungsi untuk mencegah VM memonopoli sumber daya komputasi serta ditujukan untuk menjamin proses berbagi pakai sumber daya komputasi yang dapat diperkirakan.
      Sistem pembagian pakai secara proporsional hanya digunakan pada saat VM-VM bersaing untuk mendapatkan sumber daya komputasi yang sama. Mekanisme pembagian pakai menjamin bahwa suatu VM diberikan sejumlah alokasi sumber daya (CPU, memory, input/output storage) yang mencukupi.
13.  Pembatasan, Pemesanan dan Berbagi Sumber Daya Komputasi
      Suatu Virtual Machine (VM) memiliki 3 pengaturan yang dapat dibuat oleh pengguna dan berpengaruh terhadap alokasi sumber daya, diantara adalah : pembatasan, pemesanan dan penggunaan mekanisme berbagi pakai sumber daya. Berikut ini merupakan deskripsi singkat dari parameter mekanisme pembatasan, pemesanan dan mekanisme berbagi pakai pada VMware :
·         Pembatasan : parameter ini membatasi pembentukan VM untuk tidak melebihi konsumsi siklus CPU atau memori pada hardware fisik.
·         Pemesanan : parameter ini mendefinisikan nilai CPU atau memory yang harus selalu tersedia sebagai syarat suatu VM dapat berjalan.
·         Mekanisme berbagi pakai : parameter ini menentukan prioritas VM yang terkait dengan akses terhadap sumber daya yang diberikan.
14.  Penjadwalan Sumberdaya Terdistribusi
      DRS  (Distributed Resources Scheduluer) sebagai fitur vSphere yang berfungsi Sejalan menghitung sumber daya dengan prioritas bisnis melalui beban otomatis menyeimbangkan seluruh host. Mengoptimalkan konsumsi daya dengan mematikan host selama periode beban rendah. Pengaturan sumber daya cluster DRS dilakukan oleh vmwarevCenter® Server yang memiliki beberapa kemampuan, diantaranya adalah :
·         Penempatan awal cluster.
·         Distribusi dan penyeimbangan beban kerja cluster.
·         Manajemen daya listrik pada cluster.
15.  Big Data Extensions
      Beban kerja berjalan Hadoop pada vSphere untuk mencapai pemanfaatan yang lebih tinggi, keandalan dan kelincahan.
16.  Penyimpanan DRS
      Berfungsi dalam memberikan penempatan virtual machine cerdas dan load-balancing berdasarkan I/O latency dan kapasitas penyimpanan. Storage DRS digunakan untuk menyeimbangkan beban kerja komputasi secara otomatis antar datastore / storage. Storage DRS Menggunakan informasi ukuran I/O metric tersebut untuk menentukan apakah suatu virtual machine perlu dimigrasikan dari satu storage/datastore ke storage/datastore yang lain. Dalam prakteknya, Storage DRS® menggunakan fitur Storage vMotion® untuk penerapan mekanisme penyeimbangan beban kerja storage.
17.  Operasi Cerdas
      vSphere berfungsi membangun wawasan yang lebih baik dengan operasi cerdas yang mampu disesuaikan dengan lingkungan kerja pengguna.
18.  Manajemen CPU dan Konsilidasi Server
      Manajemen alokasi sumber daya CPU dan memory dengan cara membentuk sekumpulan sumber daya bertingkat memungkinkan departemen TI dapat memenuhi beberapa persyaratan bisnis pada organisasi/perusahaan. Pertumbuhan data dan sistem informasi pada organisasi/perusahaan dapat menyebabkan pertumbuhan kebutuhan sumber daya TI yang secara efisien disediakan oleh infrastruktur virtualisasi vmware® vSphere®. Suatu host yang diinstalasikan VMware ESXi® seringkali dapat mencapai dan mempertahankan utilisasi CPU maksimum sebesar 80% sampai dengan 90%, jauh lebih tinggi dari data center tradisional yang rata-rata sekitar 10%.
19.  Keamanan yang Lebih Tinggi
      vShield Endpoint adalah salah satu fitur untuk security vSphere yang berfungsi Menghilangkan jejak anti-virus di mesin virtual dan meningkatkan kinerja AV Scan oleh offloading fungsi untuk tools keamanan.
20.  Integrasi API OpenStack untuk Developer.
      Adanya integrasi OpenStack pada VMware dengan keunggulan yang ada pada vSphere dan infrastrukturnya sehingga berfungsi  untuk menyediakan OpenStack API bagi pengembang (Developer).
21.  Efisiensi Update Manager
      Update manager adalah salah satu fitur vSphere yang berfungsi mengurangi waktu yang dihabiskan untuk perbaikan rutin dengan mengotomatisasi pelacakan, patch dan memperbarui host vSphere.
22.  Pengelolaan Content Library dengan Mudah
      Content Library adalah salah satu fitur vSphere yang berfungsi Mengelola VM templates, vApps, gambar ISO dan script dengan mudah dari sebuah repositori pusat.
23.  Manajemen Memori Virtual
      Pada sistem virtualisasi, penggunaan memory aktif yang lebih tinggi dicapai dengan melakukan kombinasi pembentukan bermacam-macam VM pada satu server fisik. Sehingga penggunaan sumber daya memory yang efisien tersebut dapat mengurangi biaya belanja modal dan biaya operasional suatu data center. Suatu kernel VM yaitu ESXi mengatur memory fisik (RAM) pada server fisik. Pada terminology host ESXi, RAM disebut sebagai memori mesin yang setiap halamannya dikumpulkan dan dipersiapkan sebagai memori yang berdampingan dengan setiap VM. Kumpulan VM dapat juga diatur untuk melakukan mekanisme berbagi pakai sumber daya halaman Read Only Memory (ROM) yang identik.

Gambar 1. Virtual Memory Management
24.  Replikasi
      Menghilangkan biaya replikasi pihak ketiga melalui built-in replikasi vSphere. Khusus untuk metode replikasi berbasis host seperti VMware vSphere Replication, kebutuhan replikasi dapat dipenuhi dengan vSphere Replication Capacity Planning Appliance
25.  Volume Virtual
      Adanya virtualisasi volume berfungsi sebagai abstraksi untuk perangkat penyimpanan eksternal (SAN dan NAS).
26.  Kemudahan Pengelolaan Host Profiles
            Host profiles sebagai fitur vSphere berfungsi dalam membuat sebuah profil tetapi hanya sekali dan kemudian dapat digunakan untuk mengkonfigurasi beberapa host vSphere.

Sekian Artikel kali ini. Terimakasih :)

Referensi:
Berkah I. Santoso.  2012. Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware®           vSphere® (Tulisan Pertama-Duabelas). Cloudindonesia.or.id Diakses 2 Juni 2015
Sugianto. 2010. Keuntungan Teknologi Virtualisasi & Cloud Computing             https://www.excellent.co.id/product-services/vmware/keuntungan-teknologi-virtualisasi-cloud-computing/ Diakses 3 Juni 2015.
VMware. 2015. vSphere Features. http://www.vmware.com/ap/products/vsphere/features.html Diakses 30 Mei 2015
VMware. 2015. Vmware vSphere; The Industri-Leading Virtualization        Platform Datasheet. http://www.vmware.com/files/pdf/vsphere/VMW-    vSPHR-Datasheet-6-0.pdf Diakses 2 Juni 2015
VMware. 2012. vCenter Server and Host Management; Update 1 ESXi 5.0 vCenter Server 5.0. EN-000775-01. VMware: Palo Alto.