Kamis, 28 Mei 2015
vStorage dan vNetwork
A. VIRTUAL
MEMORI ( VIRTUAL
STORAGE )
1. Pengertian
Virtual Storage
Memori
virtual adalah suatu teknik yang memisahkan antara memori logis dan memori
fisiknya. Teknik ini menyembunyikan aspek-aspek fisik memori dari pengguna
dengan menjadikan memori sebagai lokasi alamat virtual berupa byte yang tidak
terbatas dan menaruh beberapa bagian dari memori virtual yang berada di memori
logis.
Konsep
memori virtual dikemukakan pertama kali oleh John Fotheringham pada tahun 1961
dengan menggunakan dynamic storage allocation pada sistem komputer atlas di
Universitas Manchester. Sedangkan istilah memori virtual dipopulerkan oleh
Peter J. Denning yang mengambil istilah 'virtual' dari dunia optik.
Gambar
1 Memori virtual lebih besar ukurannya dari memori fisik
Memori
merupakan suatu tempat penyimpanan utama (primary storage) yang bersifat
sementara (volatile). Ukuran memori yang terbatas menimbulkan masalah
bagaimana menempatkan program yang berukuran lebih besar dari ukuran memori
fisik dan masalah penerapan multiprogramming yang membutuhkan tempat lebih besar
di memori. Dengan pengaturan oleh sistem operasi dan didukung perangkat keras,
memori virtual dapat mengatasi masalah kebutuhan memori tersebut. Memori
virtual melakukan pemisahan dengan menaruh memori logis ke disk sekunder dan
hanya membawa halaman yang diperlukan ke memori utama.
Prinsip
dari memori virtual yang perlu diingat adalah bahwa "Kecepatan maksimum
eksekusi proses di memori virtual dapat sama, tetapi tidak pernah melampaui
kecepatan eksekusi proses yang sama di sistem yang tidak menggunakan memori
virtual.
2.
Memori
virtual dapat diimplementasikan dengan dua cara:
a. Demand paging.
Menerapkan konsep
pemberian halaman pada proses. Demand paging adalah salah satu implementasi
dari memori virtual yang paling umum digunakan. Demand paging pada prinsipnya
hampir sama dengan permintaan halaman (paging) hanya saja halaman (page) tidak akan dibawa ke
dalam memori fisik sampai ia benar-benar diperlukan.

1) CPU
mengambil instruksi dari memori untuk dijalankan.
2) Terjadi
interupsi kesalahan halaman, maka interupsi itu menyebabkan trap pada sistem
operasi.
3) Jika
referensi alamat yang diberikan ke sistem operasi ilegal atau dengan kata lain
halaman yang ingin diakses tidak ada maka proses akan dihentikan. Jika
referensi legal maka halaman yang diinginkan diambil dari disk.
4) Halaman
yang diinginkan dibawa ke memori fisik.
5) Mengatur
ulang tabel halaman sesuai dengan kondisi yang baru. Jika tidak terdapat ruang
di memori fisik untuk menaruh halaman
yang baru maka dilakukan penggantian halaman dengan memilih salah satu halaman.
6) Setelah
halaman yang diinginkan sudah dibawa ke memori fisik maka proses dapat diulang.

1) Memori
virtual yang besar. Memori logis tidak lagi terbatas pada ukuran memori fisik.
Hal ini berarti bahwa besar suatu program tidak akan terbatas hanya pada ukuran
memori fisik tersedia.
2) Penggunaan
memori yang lebih efisien. Bagian program yang dibawa ke memori fisik hanyalah
bagian program yang dibutuhkan sementara bagian lain yang jarang digunakan
tidak akan dibawa.
3) Meningkatkan
derajat multiprogamming.
Derajat
multiprogramming menunjukkan banyaknya proses yang berada di memori fisik.
4)
Penggunaan I/O yang lebih sedikit. Hal
ini dapat terjadi karena permintaan halaman hanya membawa
bagian yang diperlukan dari suatu program.
b. Demand segmentation
Demand Segmentation lebih kompleks
diterapkan ukuran segmen yang bervariasi.
Segmentasi
adalah sebuah bagian dari managemen memori yang mengatur pengalamatan dari
memori yang terdiri dari segmen-segmen. Keuntungan dari segmentasi adalah
menyangkut masalah pembagian penggunaan kode atau data.
Setiap
proses mempunyai tabel segmen
yang digunakan
oleh dispatcher untuk menentukan tabel segmen dari perangkat keras yang mana
akan digunakan ketika proses yang bersangkutan di eksekusi oleh CPU. Segmen
akan berbagi ketika anggota dari elemen tabel segmen yang berasal dari dua
proses yang berbeda menunjuk ke lokasi fisik yang sama. Pembagian tersebut
terjadi pada level segmen, maka, informasi apa pun dapat dibagi jika
didefinisikan pada level segmen.

Dalam proses demand
paging, jika terjadi page fault maka diperlukan waktu yang lebih lambat untuk
mengakses memori daripada jika tidak terjadi page fault. Hal ini dikarenakan
perlu adanya penanganan page
fault itu sendiri. Kinerja demand paging ini dapat dihitung dengan menggunakan
effective access time yang dirumuskan sebagai berikut:
effective access time = (1 – p) x ma + p x page
fault time
3.
Beberapa
keuntungan penggunaan memori virtual adalah sebagai berikut:
a. Berkurangnya
proses I/O yang dibutuhkan .
Misalnya
untuk program butuh membaca dari disk dan memasukkan dalam memory setiap kali
diakses.
b. Ruang
menjadi lebih leluasa karena berkurangnya memori fisik yang digunakan. Contoh,
untuk program 10 MB tidak seluruh bagian dimasukkan dalam memori fisik.
Pesan-pesan error hanya dimasukkan jika terjadi error.
c. Meningkatnya
respon, karena menurunnya beban I/O dan memori.
d. Bertambahnya
jumlah pengguna yang dapat dilayani.
4. Macam
– macam Virtualisasi storange pada :
a. Virtual
Memory Di Windows
Pada
komputer jumlah memory yang tersedia adalah jumlah antara memory fisik/RAM
dengan virtual memory. Virtual memory adalah sebuah porsi pada hard disk yang
di-set menyerupai RAM oleh system. Virtual memory merupakan ruang penyimpanan
sementara yang digunakan untuk menjalankan program yang membutuhkan memory yang
lebih besar dari memory fisik.
Windows merekomendasikan
ukuran minimal dari vitual memory adalah 1.5 kali dari memory fisik. Jika anda
memiliki beberapa harddisk, misal hardisk pertama adalah C: dan harddisk kedua
adalah D: dan anda jarang menggunakan drive D:, anda dapat memindahkan virtual
memory ke drive D:. Memindahkan virtual memory ke harddisk yang jarang
digunakan akan sedikit meningkatkan performa.

Virtual Memory digunakan dengan membuat suatu file
khusus yang disebut swapfile atau paging file. Virtual memory digunakan pada saat
operating system kehabisan memory, dimana o.s. akan memindahkan data yang
paling terakhir diakses ke dalam swapfile di hardisk. Hal ini mengosongkan/
membebaskan beberapa ruang kosong pada memory untuk aplikasi yang akan
digunakan selanjutnya. Operating system akan melakukan hal ini secara terus
menerus ketika data baru diisi pada ram.
b. Virtual
Memory Di Linux

Memori managemen merupakan
salah satu bagian terpenting dalam sistem operasi. Karena adanya keterbatasan
memori, diperlukan suatu strategi dalam menangani masalah ini. Jalan keluarnya
adalah dengan menggunakan memori virtual. Dengan memori virtual, memori tampak
lebih besar daripada ukuran yang sebenarnya.

Sistem operasi membuat
memori terlihat lebih besar daripada ukuran memori sebenarnya. Memori virtual
bisa beberapa kali lebih besar daripada memori fisiknya.

Managemen memori membuat
pembagian yang adil dalam pengalokasian memori antara proses-proses.
ü Virtual PFN
ü PFN fisik
ü informasi akses page dari page tersebut
Untuk menerjemahkan alamat virtual ke alamat fisik,
pertama-tama CPU harus menangani alamat virtual PFN dan offsetnya di virtual
page. CPU mencari tabel page proses dan mancari anggota yang sesuai degan
virtual PFN. Ini memberikan PFN fisik yang dicari. CPU kemudian mengambil PFN
fisik dan mengalikannya dengan besar page untuk mendapat alamat basis page
tersebut di dalam memori fisik. Terakhir, CPU menambahkan offset ke instruksi
atau data yang dibutuhkan. Dengan cara ini, memori virtual dapat dimap ke page
fisik dengan urutan yang teracak.
B. Virtual Network
1.
Pengertian
Virtual network adalah jaringan
komputer yang terdiri dari jaringan virtual yang saling terhubung (virtual
network link). Virtual Network Link adalah hubungan yang terjadi tanpa koneksi
fisik (kabel atau nirkabel) antara dua perangkat komputer, tetapi
diimplementasikan dengan menggunakan metode virtualisasi jaringan.
Bentuk umum
dari virtualisasi jaringan terdiri dari 2 bagian :
a.
Protocol-based, misalnya VLAN, VPN, dan VPLS



b. Virtual devices-based, seperti
jaringan yang menghubungkan mesin virtual di dalam hypervisor.
Sebuah contoh umum dari jaringan virtual yang
didasarkan pada perangkat virtual adalah jaringan di dalam hypervisor mana lalu
lintas antara server virtual yang diarahkan menggunakan switch virtual (vSwitches)
bersama dengan router virtual dan firewall virtual untuk segmentasi jaringan
dan isolasi data. Jaringan tersebut dapat menggunakan protokol non-virtual
seperti Ethernet serta protokol virtualisasi seperti protokol VLAN IEEE 802.1Q
.
2.
Konsep
VmWare Virtual Networking
Tiga penyedia sarana vmware untuk
mensinergiskan kemampuan jaringan dengan baik dengan canggih. Kemampuan jejaring yang
diberikan oleh vmware esx vmware virtual center dan server. Dengan jaringan virtual, kita dapat melakukan di dalam mesin virtual sama seperti kita bisa membangun mesin yang rumit
dan fisik dalam jaringan pelayanan
di
berbagai seluruh dunia,
produksi dan pengembangan deployments untuk digunakan atau tujuan. Tombol pada
mesin sehingga virtual host
server
yang sama dengan orang lain untuk melakukan hal yang sama dengan menggunakan
protokol yang akan digunakan di atas fisik tanpa perlu melakukan penambahan
jaringan fisik.
Server esx juga mendukung virtualisasi sesuai dengan standar yang vlans vlan
implementations dari pedagang lain.
Sebuah mesin yang dapat digunakan satu atau lebih konfigurasi
dengan ethernet adapter.
Masing-masing alamat ip yang telah kita lakukan. Sebagai hasilnya, mesin dengan
sifat fisik yang sama seperti jaringan mesin dari virtual. Dengan conceptsin
vmware jaringan itu, membuat jaringan dengan fungsi fisik dengan jaringan ini
tidak mungkin. Ini
merupakan pedoman untuk pengguna yang menginginkan infrastruktur vmware 3
pemahaman yang jelas tentang desain dasar dari kemampuan jaringan prasarana
vmware 3 dalam merancang dan penempatan dalam cara yang mempengaruhi datacenter
itu.
3.
Perangkat yang Membangun Jaringan Virtual
a. Virtual
Switch
switch fisik, sebuah tombol yang
memunginkan kita untuk terhubung dengan komponen jaringan lainnya secara
bersama. Virtual switch yang dibuat oleh software VMware Workstation,
dibutuhkan sebanyak Sembilan switch. Kita dapat menghubungkan satu atau lebih
mesin virtual ke switch.
Secara default, beberapa switch dan jaringan yang terkait menggunakan
nama konfigurasi khusus :



Cara menghubungkan mesin virtual
ke switch yaitu dalam mesin editor ada
pengaturan editor, pilih adapter jaringan virtual untuk menghubungkan, kemudian
konfigurasi adapter untuk menggunakan jaringan virtual yang diinginkan.
b. Bridge
Bridge memungkinkan kita untuk menghubungkan mesin virtual ke LAN yang
digunakan oleh host computer kita. Ini akan menghubungkan jaringan adapter
didalam mesin virtual kita ke adapter Ethernet fisik didalam host computer.
Bridge dipasang selama instalasi VMware Workstation ( pada host linux,
kita harus memilih untuk membuat jaringan bridge yang tersedia untuk mesin
virtual). Bila membuat mesin virtual baru menggunakan jaringan bridge, bridge
sudah diatur secara otomatis.
c. Host
Virtual Adapter
Host virtual adapter adalah adapter Ethernet virtual
yang muncul untuk system operasi host kita sebagai VMware Ethernet adapter
virtual pada host windows dan sebagai antarmuka host-only pada host linux. Host
virtual adapter memungkinkan kita untuk berkomunikasi antar host computer dan
mesin virtual pada host computer. Host virtual adapter digunakan dalam
host-only dan konfigurasi NAT.
Host virtual adapter tidak terhubung ke jaringan
eksternal kecuali jika kita mengatur perangkat lunak khusus pada host computer
- proxy server, misalnya untuk menghubungkan adapter host-only ke adapter
jaringan fisik. Perangkat lunak yang menciptakan host virtual adapter diinstal
ketika kita menginstal VMware Workstation (pada host linux, kita harus pilih
memnuat host-only jaringan yang tersedia untuk mesin virtual). Host virtual
adapter kemudian dibuat secara otomatis ketika kita boot host computer.
d. NAT
Device
NAT (network address translation) merupakan perangkat yang
memungkinkan kita untuk menghubungkan mesin virtual ke jaringan eksternal
ketika kita hanya memiliki satu alamat IP jaringan pada jaringan fisik, dan
alamat yang digunakan oleh host komputer. Kita bisa menggunakan NAT untuk menghubungkan
mesin virtual ke Internet melalui koneksi dial-up pada host komputer, melalui
adapter Ethernet host komputer, atau melalui adapter Ethernet nirkabel. NAT
juga berguna ketika kita harus terhubung ke jaringan non-Ethernet, seperti
Token Ring atau ATM.
Perangkat NAT sudah diatur secara otomatis ketika kita
menginstal VMware Workstation. (Pada host Linux, kita harus memilih untuk
membuat NAT yang tersedia untuk mesin virtual).
e. DHCP
Server
DHCP (host protokol konfigurasi dinamis) server menyediakan alamat
jaringan IP untuk mesin virtual dalam konfigurasi yang tidak dijembatani ke
jaringan eksternal. misalnya, host-only dan konfigurasi NAT.
f. Network
Adapter
Suatu adapter jaringan virtual diatur untuk mesin virtual saat kita membuatnya
dengan Mesin Virtual Wizard baru menggunakan berbagai jenis jaringan.
4.
Komponen
VMWare Infrastruktur Networking
3 komponen jaringan yang menyusun sebuah
rancangan jaringan modular untuk menggunakan ruang gerak yang maksimal
.Komponen kunci virtual yang disediakan oleh jaringan infrastruktur virtual 3 ethernet
yang virtual adapters , mesin virtual yang digunakan oleh individu , dan tombol
virtual , yang menghubungkan mesin virtual untuk satu sama lain dan berhubungan
baik dan mesin virtual server esx pelayanan yang nyaman untuk jaringan
eksternal , seperti yang ditunjukkan pada gambar 2. Bagian yang telah mengikuti
masing-masing dari semua komponen tersebut .
Gambar
2. Komponen yang mengelola jaringan virtual
Vmware virtual center menyediakan alat
untuk membangun dan memelihara infrastruktur jaringan virtual anda, seperti
terlihat pada gambar 5. Anda dapat menggunakan virtual center untuk menambahkan,
hapus, mengubah dan switch untuk mengatur virtual dan pelabuhan VLAN dan
bekerja sama dengan kelompok. Anda dapat menggunakan fitur virtual center peran
untuk menetapkan izin membutuhkan administrator jaringan untuk mengelola
jaringan maya.
Referensi:
Hillview Ave. Palo Alto. 2007, VMware Virtual Networking
Concepts. U.S.A: VmWare Information Guide
Internet Virtual
Storage.
Diakses pada tanggal 30 maret 2015. Diperoleh dari : http://www.cryer.co.uk/resources/virtualstorage.htm
Kuswari Hernawati. Internet Virtual
Storage sebagai Alternatif Penyimpanan Data
Wikipedia. Virtual Network. Diakses pada tanggal 30 Maret 2015.
Diperoleh dari: http://en.wikipedia.org/wiki/Virtual_network
VMware Workstation 5.5 Components of the Virtual Network Komponen
Virtual Network. Diakses pada tanggal 30 Maret 2015. Diperoleh dari: https://www.vmware.com/support/ws55/doc/ws_net.html
Kamis, 21 Mei 2015
vMotion dan vSAN
vMotion
A. Pengertian vMotion®
VMWare vCenter
adalah sebuah Server yang berfungsi untuk mengontrol, me-manage, serta
melakukan berbagai konfigurasi pada sejumlah Host vSphere Server maupun VM
serta kolaborasi untuk vMotion serta sejumlah fitur enterprise lainnya. Jika
punya 5 buah Host vSphere Server, maka pastinya untuk me-remote kelima vSphere
tersebut kita harus membuka 5 vSphere Client.
Jika kita
mengunakan vCenter, maka kita tidak perlu lagi membuka 5 vSphere Client untuk
me-remote kelima vSphere Server tersebut. Cukup kita me-remote ke vCenter dan
selanjutnya kita dapat me-remote kelima vSphere Server tersebut via vCenter
ini.
VMware® vMotion®
merupakan salah satu fitur VMware vCenter Server™ yang memungkinkan perpindahan
virtual machine yang sedang berjalan
dari suatu host yang telah diinstalasikan VMware ESXi™ ke host lainnya yang
telah diinstalasikan VMware ESXi™, tanpa adanya downtime dari
virtual machine tersebut.
vMotion
memungkinkan keseluruhan kondisi dari virtual
machine yang sedang berjalan berada pada proses enkapsulasi pada memory dan
tersimpan berupa sekumpulan file pada
storage. Untuk kondisi tersebut, vMotion memerlukan setidaknya sebuah jaringan
bertipe Gigabit Ethernet yang dikhususkan untuk fitur tersebut dalam rangka
perpindahan memory dari satu host ESXi ke host ESXi yang lainnya.
Sekumpulan
file virtual machine yang tersimpan
pada storage untuk vMotion, tidak memerlukan perpindahan karena antara host
sumber dan host tujuan dapat mengakses storage yang berisi sekumpulan file virtual machine tersebut. Perpindahan virtual machine mengelola perubahan nama
host, alamat IP dan alamat Media Access Control (MAC). Dengan adanya vMotion tersebut, memungkinkan
tingkat layanan yang lebih tinggi dan perpindahan virtual machine dari suatu host ke host yang lain, dalam rangka : Φ Penggunaan
hardware yang lebih efisien.
Φ Dapat
mengakomodasi downtime server yang
ditujukan untuk maintenance suatu hardware server host.
Φ Pendistribusian
beban kerja virtual machine antar
berbagai macam host yang telah diinstalasikan ESXi.
Pada Gambar 1
menjelaskan mengenai konsep vSphere® vMotion® oleh ESXi atau kernel VM pada
beberapa host fisik yang memungkinkan terjadinya migrasi virtual machine tanpa mematikan layanan TI yang sedang berjalan.
Gambar 1. Penggunaan VMware™ vSphere® vMotion®
Sumber :
http://www.hostway.de/site/media/hw/vmware/vSpherevMotion.gif
B. Mekanisme Kerja vMotion
Proses
perindahan secara on-the-fly suatu virtual machine dari suatu host ke host
yang lain, dapat dimungkinkan berkat adanya dukungan dari 3 teknologi berikut
ini, diantaranya adalah :
1. Keseluruhan
kondisi virtual machine dalam keadaan
ter-enkapsulasi melalui sekumpulan files yang terletak pada media storage yang
digunakan bersama-sama seperti : media Fibre Channel, iSCSI Storage Area
Network (SAN) atau Network Attached Storage (NAS). VMware™ vStorage® VMFS dapat
mengakomodasi keperluan instalasi VMware™
ESX® pada beberapa host dalam
mengakses file-file virtual machine secara
bersamaan.
2. Memory
aktif dan kondisi eksekusi yang tepat untuk setiap virtual machine dapat mempercepat proses migrasi virtual machine pada host asal yang
telah diinstalasikan ESX ke host tujuan
yang telah diinstalasikan ESX. vMotion® menjaga pada waktu transfer prosesnya
tidak terlihat oleh pengguna dengan mekanisme penjagaan lintasan migrasi pada
memory dalam bentuk bitmap. Pada saat keseluruhan memory dan kondisi sistem
dimigrasikan ke host tujuan, maka vMotion® menahan virtual machine asal, melakukan penduplikasian bitmap ke host
tujuan dan memulai kembali keadaan sistem virtual
machine pada host tujuan. Keseluruhan proses tersebut membutuhkan waktu
kurang dari 2 detik pada jaringan Gigabit Ethernet.
3. Jaringan
yang digunakan oleh virtual machine juga
divirtualisasi oleh host yang telah diinstalasikan ESX. Hal ini diperlukan
untuk menjaga kondisi pada saat setelah migrasi, bahwa identitas jaringan virtual machine dan koneksi jaringan
sudah ditetapkan serta dialokasikan sebelumnya. vMotion® mengelola virtual MAC
address sebagai bagian dari proses migrasi tersebut. Pada saat host tujuan
teraktivasi, maka vMotion® melakukan proses ping terhadap router jaringan untuk
memastikan koneksi telah siap sebagai lokasi fisik virtual machine yang baru untuk virtual MAC address. Hal tersebut
untuk menghasilkan keadaan zero downtime dan
tidak terdapat gangguan terhadap pengguna.
Sedangkan
tahapan dan proses perpindahan virtual machine dapat dijelaskan melalui proses
sebagai berikut :
1. Proses
migrasi dengan fitur vMotion diawali dengan modul Migrate Virtual Machine. Pada
contoh ini, host asal (Source) dan
host tujuan (Destination) sama-sama
memiliki akses terhadap media storage yang menyimpan file-file virtual machine.
2. Kondisi
memory virtual machine yang akan dimigrasikan
diduplikasi melalui jaringan vMotion® dari host asal ke host tujuan. Sementara
itu para pengguna masih dapat mengakses virtual
machine tersebut dan melakukan update halaman pada memory. Daftar halaman
yang
termodifikasi
tersimpan pada bitmap memory pada host asal.
3. Setelah
memory dari virtual machine diduplikasikan
dari host asal ke host tujuan, kondisi virtual
machine tidak berubah dan tidak terdapat aktivitas tambahan yang terjadi
pada virtual machine. Selama waktu
tidak berubah tersebut, vMotion® melakukan transfer kondisi virtual machine dan bitmap memory ke host tujuan.
4. Setelah
kondisi virtual machine tidak berubah
pada host asal, virtual machine segera
dilakukan inisialisasi dan memulai berjalan pada host tujuan. Sebagai tambahan,
permintaan Reverse Address Resolution Protocol (RARP) menginformasikan sub
jaringan bahwa MAC address dari virtual
machine saat ini dalam keadaan menyala pada port yang baru pada switch
jaringan.
5. Saat
ini pengguna dapat mengakses virtual machine pada host tujuan setelah berpindah
dari host asal dan virtual machine selanjutnya dihapus dari host asal.
Pada Gambar 2
menjelaskan mengenai mekanisme kerja vMotion® pada saat melakukan virtual machine migration.
Gambar 2. Mekanisme kerja vMotion®
Sumber : http://www.virtualinsanity.com/wp-
content/uploads/2009/05/image2.png
C. Pengertian Virtual SAN
VMware Virtual SAN adalah
software untuk penyimpanan di Vmware Vsphere. VMWare virtual SAN mampu
menyediakan tingkatan baru storage
hypervisor–convergensy.
Mengabstraksikan dan
mengumpulkan disk magnetik internal dan perangkat flash dari server x86 (32
bit) yang menjadi standar industri untuk menghasilkan datastore bersama
berkinerja tinggi dan tangguh untuk mesin virtual (VM).
Berdasarkan
pengukuran internal, Virtual SAN memiliki 2 juta input / output operations for
second (IOPS) untuk read – only workload pada 32 node cluster dan 640.000 IOPS
untuk mixed workload cluster pada 32 node cluster. Vmware Virtual SAN adalah
solusi storage sangat sederhana yang optimal untuk lngkungan virtual yang
membawa pendekatan aplikasi – sentris untuk managemen storage.
VMWare Virtual SAN
menyederhanakan penyediaan dan manajemen storage serta mengurangi biaya
kepemilikian (TCO) yang memungkin model operasional yang lebih lincah. Peranti
lunak ini juga memberikan keandalan dan ketahanan dari sebuah sistem storage
enterprise(memiliki banyak features), dan sangat tangguh melindungi data dalam
hal kegagalan sehingga peranti-peranti ini untuk lingkungan virtual seperti
virtual desktop infrastruktur (VDI).
Pada peranti lunak ini juga
didukung sejumlah fitur seperti hypervisor terkonvergensi. Fitur ini tertanam
dalam kernel VMWare sehingga VMWare Virtual SAN menghantarkan jalur data yang
lebih efisien dan untuk kinerja yang unggul dan meminimalkan penmanfaatan
sumber daya mengakibatkan konsumsi kurang dari 10% sumber daya CPU.
VMWare Virtual SAN menggunakan
flash untuk memberikan percepatan kinerja melalui read/write caching. Perangkat
lunak ini menyediakan pendekatan granular dan elastis terhadap penyediaan
kinerja dan kapasitas yang memungkinkan user untuk secara linear melakukan
skalabilitas cluster yang dibutuhkan dengan menambahkan sejumlah node ke sebuah
cluster atau sejumlah disk ke node tersendiri. Satu VMWare Virtual SAN
datastore dapat memberikan tingkat layanan yang berbeda berdasarkan kebijakan
VMWare tersendiri.
Dengan Clustering server
Harddisk Virtual SAN menciptakan penyimpanan data yang optimal yang di desain
untuk lingkungan Virtual.
Secara
alternatif Vitual SAN digunakan pada arsitektur penyimpanan flash , dimana
perangkat flash digunakan sebagai write catche ketika Solid Straigt Drive
menyediakan persistensi dan konsistensi data dan respon yang cepat selama
beberapa kali. Semua arsitektur flash mengizinkan tiering Solitstate untuk
implementasi biaya murah,maksudnya untuk menulis cache dan membaca
cache.Virtual SAN dapat digunakan tanpa membutuhkan
Software tambahan , ini dapat diaktifkan dengan beberapa
kali klik, ini diatur dari Vsphere web client dan terintegrasi dengan Vmware
Stak termasuk fitur seperti Vmotion, HA, DRS(Distributed Resource Scheduler)dan
produk Vmware lainnya seperti Vmware Vsenter dan lain-lain.
VM Storage
servis level dikontrol melalui kebijakan VM sentrik yang bisa di set dan
dimodifikasi.Virtual SAN itu mandiri , dimana dia dapat
menyesuaiakan perubahan dan
penyeimbangan sumber daya
penyimpanan.Kebijakan ini menghasilkan penyimpanan manual
menjadi otomatis dan majemen penyimpanan menjadi sederhana untuk Virtual
Mesin.Berdasarkan arsitektur HyperVisor – Conferged yang terpasang di dalam
Vsphere kernel Virtual SAN membuat penempatan data dan input output menjadi
optimal. Karena arsitektur nya langsung terletak di datapath input output yang
bisa mengirimkan level kinerja tertinggi tanpa tambahan overhead ke
CPU,dibandingkan dengan penyimpanan virtual lainya yang berjalan terpisah
diatas HyperVisor
Virtual SAN
memiliki arsitektur distribusi yang mengiinkan untuk elastis, non –distruptrive
scaling.Kapasitas dan kinerja dapat diukur dalam satu waktu dengan menambah
host baru ke cluster atau kapasitas dan kinerja bisa diukur secara mandiri
dengan menambah drive baru ke host yang tersedia.Model ini menyediakan
pengukuran linear dan granular sepanjang waktu.
Gambar 3.
Arsitektur Virtual SAN
What VSAN consists of:
• ESXi
hosts
• vCenter
5.5
•
VSAN Network – VMkernel port group on 1GB or
10GB
(preferred) NICs
• Disk
Groups – a collections of a single SSD and up to 7 HDDs
• Up
to 5 Disk Groups per ESXi host
• SSD
should be at least 10% of HDD capacity in Disk Group
• HA
Cluster
•
Storage Profile
D. Cara Kerja Virtual SAN
Sebagai gambaran tingkat tinggi,
VMware VSAN memanfaatkan penyimpanan lokal masing-masing host dan
menggabungkannya ke dalam datastore tunggal,
yang dibagi antara semua host di cluster.
Semua HDD disajikan secara
individual untuk host. Jadi, Anda perlu controller yang mendukung JBOD atau passthrough, sehingga ESXi dapat melihat
setiap disk individu.
Disk SSD dalam setiap kelompok
disk tidak digunakan untuk kapasitas, tapi digunakan untuk Cache. 70% untuk read cache dan 30% untuk write cache. Semua write pergi ke SSD pertama.
VSAN tidak memanfaatkan RAID,
melainkan, memanfaatkan RAIN (Redundant
Array of Independent Nodes). Dengan menggunakan variabel didefinisikan
dalam profil penyimpanan kita, kita dapat menetapkan setiap VM untuk menahan 1
atau lebih kegagalan disk, atau 1 atau lebih kegagalan host, memastikan
redundansi dan uptime.
Profil penyimpanan juga akan
memungkinkan kita untuk menentukan jumlah HDD yang akan diletakkan di VM.
Dengan striping VM melalui multiple HDDs, kita dapat meningkatkan
kinerja untuk data yang saat ini tidak berada dalam read cache.
E. Kelebihan Virtual SAN
Kelebihan dari Virtual SAN
adalah :
1.
Radically
Simple Storage Management. Manajemen kebijakan berbasis arus penyediaan
penyimpanan dan administrasi yang sedang berlangsung, secara otomatis menjaga
ditentukan kapasitas penyimpanan, kinerja dan ketersediaan tingkat untuk setiap
mesin
virtual
2. Self – Tuning Storage and Dynamic Load
Balancing. Mempertahankan kapasitas penyimpanan, kinerja dan ketersediaan
tingkat tertentu untuk masing-masing mesin virtual individu secara otomatis.
3. Two – Clicks Storage Provisioning.
Virtual SAN memungkinkan Anda dengan cepat penyediaan bersama penyimpanan
langsung dari VMware vCenter ™ selama pembuatan mesin virtual, secara otomatis menggabungkan
disk server dalam cluster.
4. Seamless Integration with Vmware vSphere and
vCenter. Virtual SAN terintegrasi dengan semua fitur vCenter, dan memungkinkan
manajemen penyimpanan langsung vCenter dengan kemudahan yang sama seperti
menghitung.
5. High Performance with SSD Caching.
Dibangun ke dalam kernel vSphere untuk latency terendah, Virtual SAN
menggunakan read / write SSD caching di setiap host dan menyediakan penempatan
data yang cerdas dalam cluster.
6. Resiliency Against Multiple hardware
Failures. Mendapatkan kemampuan untuk mentolerir beberapa kegagalan disk
dan node, ditambah efisien, hemat waktu istirahat-ganti pendekatan pemeliharaan
perangkat keras.
7. Dynamic Scalling of Performance and Capacity.
Skala pada permintaan dengan menambahkan host dengan cepat atau panas-menambah
disk untuk node server yang ada
8. Reduced CapEx via Server Disks. Leverage
inexpensive server disks for shared storage, avoiding the capital expense of
specialized hardware.
9.
High
Performance, Lower TCO. Mengotomatisasi dan
mengkonsolidasikan storage untuk mendapatkan
kinerja yang sama atau lebih baik dengan arsitektur converged efisien,
menghasilkan penghematan yang signifikan dalam kekuasaan, ruang dan pendinginan
biaya.
Referensi
Santoso, Berkah I. 2013. E-Book-Bermain-dengan-Infrastruktur-Virtual-VMwarevSphere-Tulisan-Kesepuluh.
Komunitas Cloud Computing Indonesia.
http://www.vmware.com/files/pdf/VMware-VMotion-DS-EN.pdf
(Diakses 24 Maret 2015).
http://tsmith.co/2014/vsan-overview/.
(Diakses 25 Maret 2015)
Langganan:
Postingan (Atom)
Search
Popular Posts
-
Merancang Jaringan Gedung Bertingkat A. Desain Perancangan Jaringan Seperti tema pada makalah ini, kami merancang jaringan kom...
-
Bajingan adalah sebuah istilah yang muncul di tanah Jawa untuk menunjuk seorang pengendara gerobak sapi. Dalam salah satu novel t...
-
25 Fungsi Virtualisasi ditinjau dari vSphere VMware vSphere 5. Sumber : http://drh2.img.digitalriver.com/ Fungsi Secara Umum S...
-
“TERJEMAHKAN AKU” By : Randi Proska Sandra Bayangkan jika sunyi menjadi temanmu Dan keramaian adalah musuhmu Itulah aku......
-
Virtualisasi Data Center Peran masing-masing perusahaan dalam FlexPod (Cloud Service by VMware, Cisco, dan NetApp). Sumber : ...
-
#TeachTheWeb: An Amazing Experience be a Firefox Student Ambassador Globalization make increasingly rapid development of i...
-
Arsitektur Mikroprosessor: CISC Kompleks, Kesimpelan RICS Lebih Baik Perbedaan Instruksi CISC dan RISC Selamat malam pembaca semuany...
-
CISCO Meraki MR34 Dual-konkuren Access Point 802.11ac MIMO 3x3 Dengan Penggunaan 3 Radio untuk Keamanan dan Manajemen RF (Radio Frequ...
-
Jakarta - Zaman sekarang, banyak sekali hal yang bisa dilakukan melalui internet. Mulai dari menyusun keuangan sampai memesan makan m...